1.195 Calhaj Makassar Bakal Serahkan Infak ke BAZNAS Makassar

0
103

 

Makassar, Pedomanku.com: Keutamaan berinfaq, selain membersihkan harta, juga membuat rezeki semakin bertumbuh. Hal ini sesuai firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 261. Ayat ini menjelaskan, bahwa berinfaq selayaknya orang yang menanam sebutir biji, dan dia akan memanen tujuh kali lipat dari yang ditanamnya.

Keutamaan berinfak lainnya adalah, dapat menolak bala atau musibah, melindungi di hari kiamat, diampuni segala dosa. Dan tak kalah penting, menyempurnakan ibadah. Pentingnya berinfak inilah, maka kaum muslimin berlomba lomba menunaikannya. Infak yang dilakukan calon jemaah haji (Calhaj) Kota Makassar musim haji tahun 1445 H, atau 2024 M, salah satunya.

Khusus di Kota Makassar, Infak Calhaj tertuang dalam Surat Keputusan Walikota Makassar nomor 09/451.12/2020. Surat Keputusan yang ditandatangani Pj.Walikota Makassar, Muh.Iqbal Suhaeb tertanggal 2 Januari 2020 tersebut  menetapkan besaran infak bagi Calhaj Reguler Kota Makassar sebesar Rp1 juta. Penerimaan infak tersebut disetor ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Taslim Mattameng dikonfirmasi, di kediaman pribadinya, Jalan Sunu, malam ini, Rabu, 17 Januari 2024 mengaku, infak yang ditrima dari Calhaj asal Kota Makassar sudah berjalan beberapa tahun lalu. Para Calhaj dengan senang hati menyerahkan infak kepada lembaga pemerintah nonstruktural yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Makassar tersebut.

Ahmad Taslim menyebutkan, pihaknya merasa bersyukur dan bangga atas begitu antusiasnya para Calhaj Kota Makassar yang menyalurkan infaknya ke BAZNAS Makassar. “Ini menunjukan betapa, kaum muslimin di Kota Makassar ini tahu betul manfaat dari berinfak karena Allah,” tuturnya.

Ahmad Taslim yang juga Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darud Dawah wal Irsyad (DDI) Galesong Baru ini menambahkan, jika saja infak yang diterima dari masing masing Calhaj sebesar Rp 1juta, tentunya untuk musim haji tahun ini, lembaga amil terpercaya dan amanah yang dipimpinnya bersama H.Ashar Tamanggong (ketua), H.Jurlan Em saho’as (Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan), dan Waspada Santing (Wakil Ketua III Bidang Pelaporan dan Keuangan) memperoleh infak sebesar Rp1,195 miliar.

Menurutnya, keseluruhan infak yang diperoleh dari Calhaj tersebut akan digunakan untuk membantu ummat muslim di kota yang dipimpin Walikota, Moh.Ramdhan Pomanto ini. “Kami akan menggunakan infak ini untuk mengentaskan kemiskinan, khususnya bagi kaum muslimin. Ekonomi ummat dan keuamatan akan ditingkatkan, termasuk santunan kepada fakir, miskin, dan lainnya, seperti tersirat dalam Al-Qur’an, surat Al-Baqara, ayat 43” ujarnya.

Ahamd Taslim menambahkan, berbagai program yang sementara dan akan dilaksanakan BAZNAS Kota Makassar berpedoman kepada delapan asnaf, atau golongan penerima. Yaitu, Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Riqab, Gharimin, Fisabilillah dan Ibnu Sabil. Tidak boleh di luar dari delapan kategori tersebut.

“Dengan demikian, berinfak secara tidak langsung sudah membantu orang lain. Orang lain yang dibantu, tentunya akan mendoakan para pemeri infak agar terhindar dari musibah. Hal inilah yang membuat infaq akan melindungi seseorang dari marabahaya atau musibah. Dan, tentunya semoga para jemaah haji Kota makassar yang akan menunaikan ibadah haji, menjadi haji mabrur,” tutup Gus—sapaan akrab Ahmad Taslim.

Sementara itu, Darmawati—salah seorang staff bagian I bidang Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar mengaku, sudah dua hari dirinya rekan-rekannya ditugaskan untuk mendata dan menerima infak calon jemaah haji Kota Makassar.

“Iya betul, saya dan teman teman dari bagian Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar sudah dua hari melaksanakan tugas di sini. Di sini, kami melaksanakan tugas menerima infak dari calon jemaah haji yang telah memenuhi persyaratan berangkat ke tanah suci tahun ini,” ujarnya di sela sela menerima infak dari sejumlah Calhaj, di Kantor Kemenag Makassar, Jalan Rappocini, Rabu, 17 Januari 2024..

Menurut Darma-sapaan akrab Darmawati, dari Calon Jemaah Haji tahun ini berjumlah 1.195 orang.  Keseluruhan jumlah tersebut terdiri dari kuota sebanyak 1078 orang, Lansia 35 orang, dan kuota tambahan 82 orang. (din pattisahusiwa—tim media baznas kota makassar)

Artikulli paraprakBupati Maros Buka Workshop Penguatan Transisi PAUD Ke SD
Artikulli tjetërKapolda Sulsel : Jika Mustahik Diperhatikan, Kelak Mereka Berzakat di BAZNAS Makassar
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini