drg.Ita Isdiana Anwar
Makassar, Pedomanku.com:
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Dokter Gigi (drg) Ita Isdiana Anwar dipercayakan sebagai Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Kota Makassar. Sementara Pembina/Dewan Penasihat adalah Ir.Rusmayani Madjid, M.Sp—Kepala Direktur RSUD Makassar. Sekretaris, bendahara dan anggota, masing masing Syafril Anshary R.SE,Ak, Subair Suaib,SKM, dan Hamsiah,SE.
Kepungurusan UPZ RSUD Daya tersebut telah diajukan ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar untuk diterbitkan Surat Keputusan (SK) masa bakti 2024-2029.
drg Ita Isdiana Anwar diharapkan dapat melaksanakan kepercayaan sebagai Ketua UPZ dengan baik. Apalagi, tugas diluar struktur sebagai Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Kota Makassar ini sangat bersentuhan dengan ummat dan keummatan.
Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Taslim siang ini mengemukakan, kehadiran UPZ di RSUD Daya diharapkan menjadi garda terdepan dan menjadi instrumen terpenting dalam meningkatkan tata kelola zakat.
Apalagi, persoalan zakat tersirat dalam rukun Islam ketiga. “Zakat ini berada di tengah tengah lima rukun Islam yakni, mengucapkan dua kalimah syahadat, mendirikan shalat, membayar zakat, menjalankan puasa, dan mengerjakan haji. Dengan demikian wajib hukumnya dijalani setiap muslim,” ujarnya.
Ahmad Taslim bangga dengan kehadiran UPZ di Rumah Sakit Daerah Kota Makassar. Dia berharap, kehadiran UPZ dibawah kepemimpinan drg Ita Isdiana Anwar, yang juga pernah menjabat Sekretaris Dinas Pengendalian Kependudukan dan KB, serta Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Makassar tersebut, agar lebih mendorong perbaikan tata kelola zakat dan peningkatan layanan zakat sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan peraturan perundang-undangan di rumah sakit yang terletak di bekas Kantor Camat Biringkanaya tersebut.
Di bagian lain Ahmad Taslim mengaku, khusus di Kota Makassar, Walikota Mohammad Ramdhan Pomanto menaruh perhatian dan harapan kepada BAZNAS Makassar dalam pengelolaan zakat, infak dan sedekah , atau ZIS.
Perhatiannya kepada gerakan zakat, tidak lain karena walikota dua periode itu mengetahui persis keutamaan berzakat. Dalam sejarah peradaban islam misalnya, zakat merupakan salah satu rukun Islam, sekaligus mampu mengentaskan kemiskinan.
Keutamaan tersebut, menjadikan walikota yang juga arsitek ternama itu berketetapan hati menjadikan BAZNAS berada di garda terdepan mengurus masalah perzakatan. Karena itu, Danny mengharapkan, seluruh jajaran ASN dan non ASN di jajaran Pemerintah Kota Makassar berzakat setiap bulan di BAZNAS. Begitu pula, masyarakat muslim membiasakan zakat subuh.
Dan, yang lebih penting, demikian Ahmad Taslim, dengan zakat maka masyarakat akan memperoleh perlindungan dariAllah, ekonomi ummat semakin membaik dan kuat. Bahkan ummat akan ada ketahanan dan ketangguhan menghadapi begitu banyak masalah di kemudian hari.
Karena itu, BAZNAS Kota Makassar untuk terus membumikan keutamaan berzakat. Paling tidak, berjuang menanamkan budaya berzakat untuk seluruh ummat Islam. Tidak lain karena, budaya berzakat itu banyak manfaat yang bisa dipetik. Mulai dari perlindungan dari Allah, ekonomi ummat menjadi kuat, dan Insya Allah ummat mempunyai ketahanan dan ketangguhan menghadapi masalah di kemudian hari. Islam yang rahmatan lil alamin.
Dikofirmasi terpisah, Bendahara UPZ RSUD Kota Makassar, Subair Suaib,SKM mengakui, dalam waktu dekat pihaknya akan mendata kembali PNS muslim yang mendapat amanah bekerja di RSUD Kota Makassar.
“Yang jelas, keseluruhan PNS di Rumah Sakit Umum Kota Makassar ini sekitar 290-an orang. Kami akan mendata yang muslim. Tetapi, kami perkirakan sekitar 95 persen,” tutur Subair Suaib. (din pattisahusiwa-tim media baznas kota makassar)