BAZNAS DI USIA 22 TAHUN (1). DUA DEKADE MELAYANI UMMAT

0
263

Bantuan bulanan kepada mustahik

Januari memiliki arti penting bagi Badan Amil Zakat Nasional, atau BAZNAS. Pasalnya, di bulan pembuka pintu dalam kalender masehi ini, atau tepatnya 17 Januari dirayakan sebagai hari jadi satu satunya lembaga Amil yang dibentuk pemerintah dan terpercaya ini.

Perjalanan dua dekade lembaga pemerintah nonstruktural melayani umat, khususnya dalam menegakkan syariat zakat, dan memenuhi hak penerima zakat telah memberi pengalaman dan pelajaran tentang pola-pola yang lebih efektif dalam pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah di Tanah Air.

Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong dikonfirmasi Inspirasimakassar.com di kantornya, Jalan Teduh Bersinar Nomor 5, Kecamatan Rapoccini, Jumat, 13 Januari mengaku, di usia ke 22 tahun ini, pihaknya bersama tiga komisioner lainnya, Ahmad Taslim Matammeng, H.Jurlan Em Saho’as, dan Waspada Santing (Wakil Ketua I,II, dan III), serta seluruh staff pelaksana menyambutnya dengan suka cita.

“Tentunya, kami sangat bergembira. Kegembiraan menyambut usia ke-22 tahun BAZNAS itu kami sisipkan sejumlah kegiatan kemanusiaan. Misalnya, sunatan gratis terhadap 100 anak yatim dan dhuafa, penyerahan santunan kepada 120 anak panti asuhan, hingga khatanan Al-Qur’an. Termasuk penyaluran beasiswa. Semua kegiatan itu dilakukan di gedung BAZNAS Kota Makassar, Jalan Teduh Berinar nomor 5, Kecamatan Rapoccini,” ujarnya.

Khusus sunatan gratis, menggunakan laser, sehingga anak anak tidak merasa kesakitan. Selain gratis, BAZNAS juga memberikan sarung, serta biaya tranportasi bagi anak anak yang disunat.

“Selain itu, kita lakukan khataman Al-Qur’an mulai dari 11 Januari sampai 17 Januari. Kita berharap berkahnya Al-Qur’an membawa ridho Allah kepada BAZNAS di usianya ke 22. Kita berharap para muzakki—orang orang kaya dapat menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS Kota Makassar. Karena semakin banyak Muzakki berinfak, insya Allah makin banyak kaum dhuafa tersenyum,” urainya.

Di bagian lain, ATM—sapaan akrab da’i kondang ini menyebutkan, tahun 2023 ini, BAZNAS Kotra Makassar bakal menyalurkan beasiswa kepada 1000 siswa SD dan SMP di Kota Makassar. Demi kelancaran pemberian beasiswa ini, tentunya, BAZNAS menjalin koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar.

“Tentunya, anak anak didik kita (SD-SMP) akan mendapatkan beasiswa yang lumayan besar jumlahnya. Persyaratan penerima tidak terlalu rumit. Warga Kota Makassar, belum penrah menerima beasiswa dari manapun. Termasuk berasal dari keluarga dhuafa,” tutup ATM.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as menjelaskan, khusus tahun 2023 ini pihaknya telah menyusun berbagai program, tentunya yang bersentuhan dengan ummat dan keumatan.

“Program kami di bidang II diramu sedemikian rapih, melalui Rapat Kerja (Raker) beberapa waktu lalu. Misalnya, bantuan bulanan bagi lebih 100 kaum dhuafa, bantuan modal bagi mustahik yang berkescimpung dalam kegiatan UMKM, bantuan biaya tambahan kesehatan, renovasi rumah tak layak huni, dan tentunya berbagai program mentereng lainnya,” ujar jurnalis pemegang kartu utama dewan pers ini.

Sekalipun begitu banyak program yang telah dicapai, dan akan direalisasikan tahun 2023 ini, namun dua dekade perjalanan BAZNAS patut disyukuri, namun tidak boleh merasa puas.

“Masih banyak harapan umat terutama kaum dhuafa kepada BAZNAS. Masih banyak pula program program yang akan dilahirkan BAZNAS untuk setidaknya mengerem angka kemiskinan di Kota Makassar ini. Kami akan bersungguh sungguh menjalani amanah dan kepercayaan yang ada di pundakBAZNAS lingkup Kota Makassar,” tutup Jurlan. (din pattisahusiwa-bersambung)

Artikulli paraprakFakultas Hukum UIM Lahirkan Profesor Pertama
Artikulli tjetërBAZNAS DI USIA 22 TAHUN (1). DUA DEKADE MELAYANI UMMAT
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini