BAZNAS di Usia 22 tahun (2). Sejahterakan Ummat

0
175
Bantuan modal usaha

Bantuan modal usaha

Ibarat manusia, 22 tahun adalah usia sudah bukan lagi anak remaja. Di usia 22 tahun ini, dia merasakan dan akan memikul tanggungjawab, dan tantangan yang semakin besar. Begitu pula dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Tanggungjawab lembaga pemerintahan nonstruktural itu adalah, merealisasikan tugas pokok dengan baik dan benar, seperti tertera dalam misi. Yaitu, ‘Meningkatkan kesadaran umat berzakat, dan mengarahkan masyarakat mencapai kesejahteraan, baik fisik, maupun non fisik melalui pendayagunaan zakat”. Dan di sisi lain, berbagai kegiatan yang dilakukan, tentunya bermuara pada titik tumpu, menguatkan visi BAZNAS, sebagai ‘lembaga utama menyejahterakan umat”.
Dengan begitu, Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong mengharapkan, di usia ke -22 tahun yang jatuh pada, Selasa, 17 Januari nanti, seluruh jajaran pada lembaga yang mengatur pengelolaan zakat, sesuai UU Nomor 23 tahun 2021 ini semakin berperan dalam mengokohkan nilai ukhuwah Islamiyah di bidang ekonomi, sekaligus mengangkat harga diri fakir miskin dari meminta-minta, menjadi pemberi. Dan, yang tak kalah penting yakni, menegakkan kemaslahatan di tengah tengah masyarakat.
Termasuk, menguatkan pelayanan dalam menunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah, atau ZIS. Apalagi, program penguatan tersebut mendapat dukungan penuh Pemerintah Kota Makassar. Termasuk, dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), berupa Surat Kemendagri Nomor 420.12/4456/SJ tentang Penguatan Kelembagaan BAZNAS di daerah.
BAZNAS juga merancang berbagai inovasi program. Misalnya, kesehatan, sosial, dan dakwah. Kesemua program tersebut, tentunya tanpa mengurangi program pengumpulan dan pendistribusian.
Makanya, mulai tahun pertama menjalankan masa kepengurusan BAZNAS Kota Makassar periode 2021-2026, Ashar Tamanggong bersama tiga rekannya, yakni, Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, dan H.Waspada Santing menekankan pada penguatan kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, dan jaringan.
Selain dengan Pemerintah Kota Makassar, serta Departemen Agama, juga membangun sinergitas dengan pengurus masjid, dan orang orang kaya. Termasuk, jajaran kepolisian. Salah satunya Polres Pelabuhan Makassar yang hingga saat ini menyalurkan ZIS setiap bulan lebih Rp30 jutaan. Dan kini, ASN, khususnya guru muslim SD dan SMP pun telah menyalurkan ZIS-nya ke BAZNAS melalui sistem payroll.
“Memang sejak awal, kami menguatkan kelembagaan di BAZNAS ini. Kemudian, kami membangun jaringan dengan berbagai elemen. Dan, tentunya kami berterima kasih kepada Bapak Walikota Makassar yang memberi perhatian besar. Malah, beliau mendukung setiap upaya dan langkah kami menjalankan misi BAZNAS,” tutur H.Ashar Tamanggong, di kantor BAZNAS Kota Makassar, Jalan Teduh Bersinar nomor 5, Kecamatan Rapoccini, akhir pekan ini.
Mengakhiri perbincangan dengan Inspirasimakassar,com, ATM—sapaan akrab pria Makassar, kelahiran Takalar ini mengakui, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS akhir akhir ini makin tinggi. Hal itu dibuktikan, antara lain, dengan berbagai penghargaan yang diterima.
Teranyar, demikian ATM, BAZNAS Kota Makassar meraih penghargaan terbaik, dengan predikat “A” tahun 2022, dari Kementerian Agama Sulawesi Selatan. Penghargaan dengan predikat A itu diterimadi sela sela penutupan Hari Amal Bakti Kemenag ke-77 tahun, di Kabupaten Bantaeng, Sabtu, 7 Januari 2023, malam.
Penghargaan yang diterima BAZNAS Kota Makassar, lantaran pengelolaan zakatnya sangat bersesuaian, dan memegang teguh pada tiga Aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.
Aman Syar’i, adalah pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman Regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perudangan.
Sedangkan Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baginya, penghargaan yang diterima bukan diraih lantaran kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja profesional dirinya dan pimpinan lainnya (Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, dan Waspada Santing–Wakil Ketua I,II,dan III) saja, melainkan termasuk kerja bersama seluruh staff pelaksana.
“Tentunya, pridikat A, atau sangat memuaskan dari Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang kami terima ini adalah, kerja bersama seluruh komponen di BAZNAS Kota Makassar. Predikat A yang kami raih ini pula, tidak kemudian membuat kami berbesar hati, atau berpuas diri, tetapi menjadi magnit, agar ke depan, kami terus melakukan yang terbaik lagi, khususnya menyangkut bidang perzakatan,” ujarnya ketika itu. (din pattisahusiwa-bersambung)

Artikulli paraprakBAZNAS DI USIA 22 TAHUN (1). DUA DEKADE MELAYANI UMMAT
Artikulli tjetërBAZNAS di Usia 22 Tahun (3). Selalu yang Terbaik
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini