Pedomanku.com:
Kehadiran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar sangat membantu masyarakat kurang mampu, alias dhuafa. Berbagai program yang lahir dari pemikiran dan tangan tangan terampil pimpinan dan staff pelaksana lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Makassar ini telah ‘membumi’ di kota yang dipimpin Moh.Ramdhan Pomanto ini.
Sabtu, 23 Desember hari ini misalnya, BAZNAS Makassar lagi lagi menyalurkan bantuan pendidikan kepada 1000 anak. Ke-1000 anak ini adalah murid SD dan SMP. Jumlahnya pun cukup fantastik. Rp1.044.750.000 (satu miliar, empat puluh empat juta, tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). Penyerahan bantuan dipusatkan di Kantor BAZNAS Kota Makassar.
Selain penyerahan bantuan pendidikan kepada mursi SD dan SMP, BAZNAS Kota Makassar juga menyerahkan bantuan kepada delapan mahasiswa asal Palestina yang kuliah di Makassar. Ke delapan mahasiswa ini menderima bantyuan sebesar Rp80 juta.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H.Muhyiddin mengaku bangga dengan gebrakan yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar.
“Selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, saya selain bangga, juga terharu menyaksikan penyerahan bantuan pendidikan dari BAZNAS Kota Makassar kepada anak anak didik, baik di SD, maupun SMP. Gebrakan BAZNAS Makassar ini membuktikan, betapa lembaga Amil ini benar benar peduli atas upaya pencerdasan anak anak yang saat ini menuntut ilmu, tetapi berasal dari keluarga kurang mampu,” ujarnya.
Muhyiddin menyebutkan, kepedulian BAZNAS di tengah tengah kondisi perekonomian dunia saat ini, memang sangat dibutuhkan. Apalagi, kebanyakan anak anak sekolah berpretasi, tetapi ada yang berasal dari keluarga belum didukung dengan finansial yang cukup.
Di bagian lain, Muhyiddin menyebutkan, saat ini ASN, khususnya guru di Kota Makassar ini giat giatnya diambil 2,5 persen gaji yang terima setiap bulan. Sekalipun demikian, ia mengakui, belum seratus persen.
“Insya Allah tahun depan, kami selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar akan lebih memaksimalkan lagi, agar kesediaan guru guru muslim yang akan dipotong 2,5 persen gajinya akan terus bertambah,” tuturnya.
Pernyataan senada dikemukakan Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong. Ia menambahkan, seluruh jajaran lembaga pemerntah nonstruktural yang dipimpinnya bersama Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, dan H.Waspada Santing (masing masing sebagai Wakil Ketua I,II,dan III) terus berupaya menjalankan program program yang bersentuhan dengan ummat dan keummatan.
“Untuk membangun ummat dan keumatan yang lebih baik ke depan, di antaranya melalui pendidikan. Karena it,u, anak anak didik kita harus diperhatian dengan baik, agar ke depan mereka bisa menguatkan ummat. Proses penguatan ummat itu, di antaranya melalui pendidikan. Makanya, BAZNAS Kota Makassar membantu bagi anak anak yang kini bersekolah, tetapi berasal dari keluarga dhuafa,” jelasnya.
Menurutnya, keseluruhan biaya yang diperuntukan untuk bantuan pendidikan yang dikeluarkan BAZNAS Kota Makassar berasal dari zakat, infak, dan sedekah, atau ZIS dari berbagai elemen di ibukota Sulawesi Selatan ini. Misalnya, dari ASN dan guru guru muslim Pemkot Makassar, orang perorang, Polres Pelabuhan Makassar, Perusda Perusda di Kota Makassar, dan lainnya.
“Jadi sekadar diketahui, seluruh Zakat, Infak, dan Sedekah yang disalurkan ke BAZNAS Kota Makassar tidak boleh tersimpan lama. Paling tidak sepekan sudah harus disalurkan kembali kepada mereka yang berhak, seperti yang tersirat dalam Al-Qur;an,” tutup ATM—sapaan akrab Ashar Tamanggong.
Terpisah, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H.Jurlan Em Saho’as menambahkan, selain bantuan pendidikan, program lainnya yang dilakoni BAZNAS Kota Makassar di antaranya bantuan bulanan kepada keluarga kurang mampu, bantuan UMKM, bantuan kesehatan, dan lainnya yang bersinggungan dengan delapan asnaf.
“Sekalipun demikian, sebelum kami menyalurkan bantuan, kami akan melakukan asesment,” tanbah jurnalis yang juga seniman ini.
Sebelumnya, demikian Kabag II BAZNAS Kota Makassar, Fitriany Ramli, pada Ahad, 17 Desember 2023 BAZNAS Makassar juga telah menyerahkan bantuan pendidikan bagi 291 penerima. Mereka berasal dari SD sebanyak 47 orang, SMP/sederajat 147 orang, SMA/SMK/sederajat 28 orang, S1 sebanyak 56 orang, S2 sebanyak 4. Termasuk 4 orang penyelesaian S1 dan 5 orang penyelasaian S2.
“Jadi jumlah keseluruhan penerima bantuan pendidikan dari BAZNAS Makassar ini sebanyak 291 penerima. Jumlah keseluruhan biaya sebesar Rp380.750.000,” tuturnya, didampingi staff bidang II, Nabil Salim.
Fitriany Ramli memnambahkan, pada Sabtu, 5 Agustus 2023 lalu, BAZNAS pun telah menyerahkan bantuan serupa kepada 198 penerima. (din pattisahusiwa-tim media baznas kota makassar).