BAZNAS Makassar Salurkan bantuan kepada 1000 Murid SD dan SMP

0
199

Pedomanku.com:

Kehadiran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar sangat membantu masyarakat kurang mampu, alias dhuafa. Berbagai program yang lahir dari pemikiran dan tangan tangan terampil pimpinan dan staff pelaksana lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Makassar ini telah ‘membumi’ di kota yang dipimpin Moh.Ramdhan Pomanto ini.

Sabtu, 23 Desember hari ini misalnya, BAZNAS Makassar lagi lagi menyalurkan bantuan pendidikan kepada 1000 anak. Ke-1000 anak ini adalah murid SD dan SMP. Jumlahnya pun cukup fantastik. Rp1.044.750.000 (satu miliar, empat puluh empat juta, tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). Penyerahan bantuan dipusatkan di Kantor BAZNAS Kota Makassar.

Selain penyerahan bantuan pendidikan kepada mursi SD dan SMP, BAZNAS Kota Makassar juga menyerahkan bantuan kepada delapan mahasiswa asal Palestina yang kuliah di Makassar. Ke delapan mahasiswa ini menderima bantyuan sebesar Rp80 juta.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H.Muhyiddin mengaku bangga dengan gebrakan yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar.

 

“Selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, saya selain bangga, juga terharu menyaksikan penyerahan bantuan pendidikan dari BAZNAS Kota Makassar kepada anak anak didik, baik di SD, maupun SMP. Gebrakan BAZNAS Makassar ini membuktikan, betapa lembaga Amil ini benar benar peduli atas upaya pencerdasan anak anak yang saat ini menuntut ilmu, tetapi berasal dari keluarga kurang mampu,” ujarnya.

Muhyiddin menyebutkan, kepedulian BAZNAS di tengah tengah kondisi perekonomian dunia saat ini, memang sangat dibutuhkan. Apalagi, kebanyakan anak anak sekolah berpretasi, tetapi ada yang berasal dari keluarga belum didukung dengan finansial yang cukup.

Di bagian lain, Muhyiddin menyebutkan, saat ini ASN, khususnya guru di Kota Makassar ini giat giatnya diambil 2,5 persen gaji yang terima setiap bulan. Sekalipun demikian, ia mengakui, belum seratus persen.

“Insya Allah tahun depan, kami selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar akan lebih memaksimalkan lagi, agar  kesediaan guru guru muslim yang akan dipotong 2,5 persen gajinya akan terus bertambah,” tuturnya.

Pernyataan senada dikemukakan Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong. Ia menambahkan, seluruh jajaran lembaga pemerntah nonstruktural yang dipimpinnya bersama Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, dan H.Waspada Santing (masing masing sebagai  Wakil Ketua I,II,dan III) terus berupaya  menjalankan program program yang bersentuhan dengan ummat dan keummatan.

“Untuk membangun ummat dan keumatan yang lebih baik ke depan, di antaranya melalui pendidikan. Karena it,u, anak anak didik kita harus diperhatian dengan baik, agar ke depan mereka bisa menguatkan ummat. Proses penguatan ummat itu, di antaranya melalui pendidikan. Makanya, BAZNAS Kota Makassar membantu bagi anak anak yang kini bersekolah, tetapi berasal dari keluarga dhuafa,” jelasnya.

Menurutnya, keseluruhan biaya yang diperuntukan untuk bantuan pendidikan yang dikeluarkan BAZNAS Kota Makassar berasal dari zakat, infak, dan sedekah, atau ZIS dari berbagai elemen di ibukota Sulawesi Selatan ini. Misalnya, dari ASN dan guru guru muslim Pemkot Makassar, orang perorang, Polres Pelabuhan Makassar, Perusda Perusda di Kota Makassar, dan lainnya.

“Jadi sekadar diketahui, seluruh Zakat, Infak, dan Sedekah yang disalurkan ke BAZNAS Kota Makassar tidak boleh tersimpan lama. Paling tidak sepekan sudah harus disalurkan kembali kepada mereka yang berhak, seperti yang tersirat dalam Al-Qur;an,” tutup ATM—sapaan akrab Ashar Tamanggong.

Terpisah, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H.Jurlan Em Saho’as menambahkan, selain bantuan pendidikan, program lainnya yang dilakoni BAZNAS Kota Makassar di antaranya bantuan bulanan kepada keluarga kurang mampu, bantuan UMKM, bantuan kesehatan, dan lainnya yang bersinggungan dengan delapan asnaf.

“Sekalipun demikian, sebelum kami menyalurkan bantuan, kami akan melakukan asesment,” tanbah jurnalis yang juga seniman ini.

Sebelumnya, demikian Kabag II BAZNAS Kota Makassar, Fitriany Ramli, pada Ahad, 17 Desember 2023  BAZNAS Makassar juga telah menyerahkan bantuan pendidikan bagi 291 penerima. Mereka berasal dari  SD sebanyak 47 orang, SMP/sederajat 147 orang, SMA/SMK/sederajat 28 orang, S1 sebanyak 56 orang, S2 sebanyak 4. Termasuk 4 orang penyelesaian S1 dan 5 orang penyelasaian S2.

“Jadi jumlah keseluruhan penerima bantuan pendidikan dari BAZNAS Makassar ini sebanyak 291 penerima. Jumlah keseluruhan biaya sebesar Rp380.750.000,” tuturnya, didampingi staff bidang II, Nabil Salim.

Fitriany Ramli memnambahkan, pada Sabtu, 5 Agustus 2023 lalu, BAZNAS pun telah menyerahkan bantuan serupa kepada 198 penerima. (din pattisahusiwa-tim media baznas kota makassar).

 

Artikulli paraprakH.Jurlan : Bantuan Rp380.750.000 Beasiswa berasal dari ZIS ASN Pemkot Makassar
Artikulli tjetërDelapan Mahasiswa Palestina Dapat Bantuan BAZNAS Rp80 Juta
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini