BAZNAS Makassar Turunkan Bantuan ke Lokasi Banjir

0
221
????????????????????????????????????

Makassar, Pedomanku.com:

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar tak henti hentinya menurunkan bantuan. Kali ini bantuan diserahkan kepada korban  banjir yang mengungsi baik di masjid masjid, maupun di kantor kantor pemerintahan.

Banjir yang melanda sejumlah lokasi di Kota Makassar akibat cuaca ekstrim, beberapa hari belakangan menggugah BAZNAS Kota Makassar. Lembaga Amil inipun  pun turun tangan, membantu meringkan penderitaan para pengungsi, baik di masjid masjid, maupun di kantor kelurahan.

Tiga pimpinan Badan Amil yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5, Kecamatan Rappocini masing masing Pelaksana tugas ketua yang juga ketua I (Ahmad Taslim Matammeng), Wakil Ketua II (H.Jurlan Em Saho’as), dan Wakil Ketua III (H.Waspada Santing pun memimpin langsung bantuan berupa beras dan air mineral di lima kecamatan, masing masing Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, Ujungpandang, dan Tallo.

Di tengah tengah penyerahan bantuan di lokasi berbeda, baik Ahmad Taslim Matammeng, H.Jurlan Em Saho’as, maupun Waspada Santing sama sama meminta pengungsi tetap bersabar. Sebab, musibah alam (banjir) yang terjadi belakangan merupakan cobaan dari tuhan kepada hambanya.

Karena itu sebagai manusia ciptaan-Nya, setidaknya bersabar dalam menghadapi musibah. Di sisi lain, harus berdoa agar Allah menyingkirkan, dan meringankan musibah yang datang, sekaligus berharap agar musibah itu cepat berlalu.

“Hari ini, BAZNAS Kota Makassar turut prihatin, sehingga menurunkan bantuan untuk meringankan beban para pengungsi baik di masjid masjid, maupun di sejumlah lokasi lainnya, termasuk di kantor Kelurahan Katimbang,” ujar H,Jurlan Em Saho’as saat dikonfirmasi jurnalis Kompas TV dan Inspirasimakassar.com, seraya menambahkan, sebenarnya bantuan tersebut juga hadiri Ketua BAZNAS HM.Ashar Tamanggong, hanya saja saat ini sedang  memimpin jamaah umrah di tanah suci Mekkah.

Menyinggung asal dana, H.Jurlan mengaku, berumber dari donasi para Muzakki-orang orang kaya , termasuk para ASN dan guru muslim di kota yang dipimpin Moh.Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi ini, yang setiap bulannya memberikan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) ke BAZNAS Kota Makassar. Termasuk dari karyawan muslim BUMD dan Perusda di Kota Makassar, hingga dari jajaran Polres Pelabuhan Makassar.

Sebelum menutup penyataannya, H.Jurlan mengatakan, bantuan BAZNAS Makassar ini belumlah memuaskan semua orang yang terkena musibah banjir. Karena  pihaknya juga memiliki keterbatasan, sehingga belumlah bisa mencakup seluruh korban banjir  di ibukota Sulawesi Selatan ini.

Ketua RT 5/RW4 Kelurahan Paccerakkang, Sudirman di Masjid Al-Khair menyampaikan terima kasih yang tak terhingga, lantaran lembaga pemerintah nonstruktural  tersebut memberi perhatian besar kepada warganya yang terkena musibah banjir. Sebanyak 73 warganya mengungsi di Masjid Al-Khair, sementara warga lainnya memilih menetap di rumah masing masing.

“Kami di sini sudah menjadi langganan banjir. Tinggi air hingga 50 sentimeter. Lokasi kami di sini juga sulit di masuki pemberi bantuan, lantaran aksesnya agak sulit. Makanya, kami berterima kasih kepada BAZNAS Makassar yang bisa masuk ke sini untuk memberikan bantuan,” ujar Sudirman.

Dikonfirmasi terpisah, Kabag II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, Fitriany Ramli menambahkan, turut mendampingi penyerahan bantuan beras dan air mineral  BAZNAS Kota Makassar selain Kepala Pelaksana (H.Arifuddin), Kepala Bagian I,II,III, dan IV (A.Fifi Nurinda  Ragani,  Fitriany  Ramli, Badan Awan, dan Astin setiawan), juga Komandan BAZNAS Tanggap Bencana (Sudirman N). Termasuk staf palaksana masing masing Mudassir Idrus, Syarifuddin Pattisahusiwa, Nabil Salim, Asrijal Syahruddin, Muh Irfan, Safaruddin, dan Ahmad Kamsir.  (din pattisahusiwa)

Artikulli paraprakMinta Aparat Kepolisian Profesional, Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Virendy Surati Kapolda Sulsel
Artikulli tjetërAMTI Kolaborasi ICMI gelar Isra’ Mi’raj, Sabtu besok
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini