BAZNAS Serahkan 350 Paket Sembako ke Marbot dari BPJS Ketenagakerjaan

0
124

Makassar, Pedomanku.com:

Marbot masjid, termasuk dalam golongan fisabilillah. Yaitu, orang yang berjuang di jalan Allah. Pengertian berjuang di jalan Allah ini, tidak terbatas pada berjuang secara fisik, namun memelihara dan menjaga tempat ibadah (masjid/mushola) juga termasuk dalam berjuang di jalan Allah.

Pentingnya marbot inilah, membuat Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku menaruh perhatian kepada mereka.  Jumat, 5 Januari 2024 hari ini, badan yang dipimpin Mintje Wattu ini memberikan bantuan paket sembako kepada 350 Marbot di Kota Makassar.

Bantuan sosial dari badan yang awalnya bernama PT Jamsostek  beralamat di Jalan Urif Sumoharjo itu, secara simbolis diterima Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mkassar, HM.Ashar Tamanggong. ATM –sapaan akrab kandidat doktor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu kemudian menyerahkan kembali kepada Marbot di Kantgor BAZNAS Kota Makassar, Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar.

Mintje Wattu mengemukakan, BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik yang didirikan dengan tujuan memberikan perlindungan jaminan sosial kepada tenaga kerja Indonesia, termasuk di Makassar. Perhatian kepada pekerja sosial menjadi penting. Penting, lantaran para Marbot ini bekerja tanpa pamrih, demi ummat dan keummatan.

 

Menurutnya,  pilihan penyerahan bantuan kepada Marbot melalui BAZNAS Makassar, tidak lain lantaran,  BAZNAS Makassar adalah lembaga yang sudah teruji. Perhatian dan kepedulian BAZNAS Makassar terhadap ummat dan keummatan tidak diragukan lagi.

 

Sementara itu, HM.Ashar Tamanggong mengharapkan, bantuan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan jangan sekali ini saja, melainkan dapat berlanjut di masa datang.

“Tentunya, kami mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi dan Maluku  yang telah memberikan kerpercayaan kepada BAZNAS Makassar untuk penyalurkan paket sembako keada para Marbot. masjid,” ujarnya.

Di bagian lain Ashar Tamanggong juga menjelaskan berbagai program lembaga yang dipimpinnya bersama Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, dan Waspada Santing masing masing sebagai wakil ketua I, II, dan III, akan terus melakukan langkah proaktif , khususnya yang bersinggungan dengan ummat. BAZNAS juga, tidak henti hentinya melakukan berbagai kegiatan, guna mengangkat taraf hidup dan kehidupan kaum dhuafa.

“Artinya, kehadiran BAZNAS Makassar  di tengah tengah kaum dhuafa, termasuk didalamnya para pekerja agama, khususnya Marbot  untuk mengangkat mereka agar lebih baik. Karena kahadiran BAZNAS salah satunya adalah memberi senyum kepada mustahik, atau kelompok penerima zakat,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as  mengaku, bantuan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku menjadi bukti betapa  berbagai penyaluran dan pendayagunaan yang di lakukan BAZNAS Kota Makassar telah membumi di semua lapisan masyarakat, termasuk lembaga dan instansi terkait.

Di bagian lain seniman ini  menyebutkan, berbagai program BAZNAS Makassar telah menyentuh masyarakat di kota yang dipimpin Moh. Ramhdan Pomanto ini . Program tersebut tidak hanya bersentuhan pada persoalan konsuntif samata, yakni bantuan bahan makanan, melainkan terhadap hal hal yang tidak kalah penting, yakni pemberdayaan.

“Kami di BAZNAS Makassar juga telah melakukan program program pemberdayaan dengan cara memberikan bantuan kepada UMKM,” jelasnya.

 

H.Jurlan Em Sahoas

Malah, demikian H.Jurlan Em saho,as, berbagai program  yang dilakukan BAZNAS Makassar berbauh manis. Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto pun menerima BAZNAS Award tahun 2023. Penghargaan bergengsi kategori “Pendukung Utama BAZNAS Sejahterakan Ummat”. Penghargaan yang diberikan di Puri Agung, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, itu juga dihadiri Wakil Presiden KH.Ma’aruf Amin itu berlangsung pada Selasa, 21 Maret 2023.

“ Penghargaan ini, merupakan capaian berturut-turut dari tahun sebelumnya yang saya raih. Ini bertanda, keluarga besar BAZNAS Makassar telah melakukan kerja kerja cerdas, kerja kerja profesional, dan kerja kerja nyata dalam melayani ummat dan keummatan di Makassar,” tutup H.Jurlan. (din pattisahusiwa—tim media BAZNAS Kota Makassar).

Artikulli paraprakAndi Zulkifli Nanda Berganti Posisi dengan Helmi Budiman
Artikulli tjetërH.Heri Burhan Serahkan Zakat Terikat Rp230 Juta ke BAZNAS Makassar
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini