Besok, BAZNAS Makassar Kirim Rp100 Juta ke Palestina, Target Rp1 Miliar

0
346

 

Makassar, Pedomanku.Com: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar bakal mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina. Tak tanggung tanggung, bantuan berupa uang tunai tersebut ditarget Rp1 miliar. Tahap pertama, Rabu, 8 November besok, lembaga pemerintan nonstruktural berkantor di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar itu mengirimkan Rp100 juta.

Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong di ruanng kerjanya, Selasa 7 sore hari ini mengemukakan, bantuan kemanusiaan tersebut dihimpun melalui donasi kaum dari muslimin yang tergerak hati dan peduli terhadap saudara saudaranya yang kini dilanda agresi militer kaum Yahudi, Israel.

“Jadi setelah kami melihat dan mendengar dari berbagai media massa akan kebrutalan kaum Yahudi terhadap kaum muslimin di Palestina, maka tergeraklah hati kami membantu mereka. Kami mengajak sesama kaum muslimin di Kota Makassar ini untuk sedikit meringkan penderitaan saudaranya di Palestina, melalui donasi,” tuturnya.

Kandidat Doktor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini mengemukakan, tahap pertama, lembaga amil terpercaya dan amanah yang dipimpinnya bersama Ahmad Taslim Mattameng, H.Jurlan Em Saho’as, dan H.Waspada Santing (masing masing sebagai wakil ketua I,II, dan III) tersebut  mengirim Rp100 juta.

“Jadi dana yang terkumpul Selasa hari ini tercatat sekitar  Rp100 juta. Dana ini, kami himpun dari donasi yang dibuka melalaui dompet peduli kemanusiaan “Palestina Menguji Kepedulian Kota”, satu pekan lalu,” ujarnya.

Menurutnya, dana tersebut akan dikirim via bank ke BAZNAS RI di Jakarta. Kemudian, BAZNAS RI-lah yang mengirimkan langsung ke Palestina.

“Jadi BAZNAS Makassar, dan tentunya BAZNAS se tanah air juga mengirimkan donasi yang sama ke BAZNAS RI. Karena BAZNAS memiliki jejaring yang cepat dan tepat ke Palestina, sehingga merekalah yang akan mengirimkan ke sana,” tambah ATM—sapaan akrab pria Makassar kelahiran Takalar ini.

Menjawab pertanyaan jika ada warga di kota yang dipimpin Walikota Moh Ramdhan Pomanto ini yang memberikan donasi melalui BAZNAS Makassar, ATM menjelaksan pihaknya demikian bersyukur, lantaran ada masyarakat yang terketuk hati membantu saudara saudaranya yang tertimpa musibah.

“Khusus untuk donasi kemanusiaan ‘Palestina Menguji Kepeduliaan” BAZNAS Makassar membuka rekening 1121161124 di BSI,” tutup ATM. (din pattisahusiwa)

Artikulli paraprakBAZNAS Makassar Salurkan 150 Paket Menu Bergizi di Pinggir Tanggul Malengkeri
Artikulli tjetër9 November Dinas Perdagangan Tetapkan Harga Kebutuhan
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini