BTB BAZNAS BANTU WARGA TERDAMPAK EL NINO di Tiga Kabupaten

0
134

Pangkep, Pedomanku.com: Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) melalui BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Sulawesi Selatan (BTB BAZNAS Sulsel) menargetkan menyalurkan 150.000 liter air bersih kepada masyarakat terdampak bencana kekeringan El nino di tiga kabupaten terdampak yaitu Jeneponto, Takalar, dan Pangkep.


Penyaluran dimulai Senin 16 Oktober 2023 di kabupaten Jenponto, titik salur pertama berda di kecamatan Tamalatea kelurahan Bontotangga dan desa Turatea Kabupaten Jeneponto,penyaluran ini melibatkan BAZNAS Kabupaten Jeneponto serta apparat kelurahan dan desa setempat, adapun total penyaluran sebanyak 15.000 liter dari 50.000 liter rencana penyaluran, selanjutnya akan disalurkan di beberapa titik terdampak di kabupaten Jeneponto.

Sedangkan di Takalar sebanyak 10 titik rencana penyaluran air bersih, seperti di wilayah desa Kalukubodo kecamatan Galesong Selatan dan desa Bayowa kecamatan Galesong kabupaten Takalar BAZNAS melalui BAZNAS Kabupaten Takalar bekerjasama dengan Bintara Pembina Kamtibmas dan Aparat pemerintah setempat telah menyalurkan 15.000 liter air dari rencana 50.000 liter penyaluran di Kabupaten Takalar, dan akan terus berlangsung hingga tanggal 19 Oktober 2023.

Sementara tanggal 17 Oktober BTB BAZNAS SULSEL bersama BAZNAS Kabupaten Pangkep beserta Pemerintah Kabupaten Pangkep dan Bintara Pembina Desa (BABINSA) bekerjasama menyalurkan 15.000 liter air di 3 Kecamatan dari 50.000 liter air bersih yang akan disalurkan.

Program ini merupaka wujud nyata BAZNAS kepada Masyarakat dengan memanfaatkan dana Zakat, Infak, dan Sedekah(ZIS) untuk membantu terutama warga miskin yang terdampak kemarau Panjang el nino di beberpa Kebupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. (Gun–citizen reporter melaporkan dari Pangkep)

 

Artikulli paraprakIchsan Abduh Hussein Apresiasi Dinas Perdagangan Kota Makassar
Artikulli tjetërArlin Ariesta Sebut Potensi Ekonomi Digital Terus Bertumbuh
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini