Buang Hajat Sembarang, BAZNAS MAKASSAR SEGERA BANGUN JAMBAN DI KODINGARENG

0
205

Makassar, Pedomanku.com: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar peduli dengan masyarakat pulau Kodingareng. Pasalnya, di pulau yang masuk dalam wilayah hukum Kecamatan Kepulauan Sangkarang, Kota Makassar ini sebagian besar membuang air besar di sembarangan tempat.

Kondisi inilah membuat lembaga pemerintah non struktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar ini menurunkan tim dipimpin Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H.Jurlan Em Saho’as melakukan pendataan, atau asesmen kepada warga di pulau yang dipimpin Lurah Ronny Catur Prabowo ini.

“Jadi, kami ke Pulau Kodingareng ini untuk melakukan pendataan kepada warga yang tidak memiliki jamban keluarga. Dan ternyata, di pulau ini yang memiliki jamban keluarga sangat sedikit. Makanya, setelah pendataan ini selesai, kami akan merumuskannya kembali bersama pimpinan lainnya di BAZNAS Makassar, untuk menetapkan berapa jamban yang kami akan buat,” tutur H.Jurlan Em Saho’as didampingi tim masing masing Sudirman N, Nabil Salim, Asrijal Syaharuddin, serta Syarifuddin Pattisahusiwa, Ahad, 13 Agustus 2023.

Jurnalis kawakan ini mengemukakan, dari hasil pendataan, di antara warga membuang hajat ke laut, dan ada pula yang menumpang di keluarga atau
“Ya, jadi kehadiran BAZNAS Makassar di pulau ini, tentunya untuk mengajak masyarakat Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), atau Open Defecation Free (ODF). Karena jika dibiarkan tentunya akan berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, termasuk didalamnya berpengaruh secara ekonomi, ” urai magister UIM Makassar ini.

Menjawab pertanyaan berapa banyak jamban keluarga yang akan dibuat BAZNAS, dan kapan realisasinya, penyair Indonesia yang berhasil masuk “Top 10” juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan komunitas Literasi kita Indonesia lewat karya puisinya berjudul “Iqra atas nama Allah” ini mengakui, setelah pendataan, pihaknya bersama pimpinan BAZNAS Makassar lainnya akan membahasnya, sekaligus menentukan berapa jumlah jamban yang akan dibuat.

“Soal kapan realisasi dari pendataan ini, akan kami bahas kembali bersama jajaran komisioner lainnya dulu. Yang pasti, sudah ada anggaran yang diperuntukan untuk pembuatan jamban ini. Sekalipun nantinya jumlahnya belum banyak, yang jelas, sudah ada yang diperbuat dari BAZNAS Makassar,” tutur peraih juara harapan I penulisan featurenews (jurnalis Sastra) se-Sulsel (2009), dan penerima penghargaan “Celebes Award” pada tahun 2003.

Menurutnya, jika telah disetujui, tentunya pihaknya memanfaatkan tukang yang ada di pulau berpenduduk lebih 3000 jiwa tersebut.

“Yang pasti, pekerja jamban ini adalah para tukang di Kodingareng ini. Karena dengan memanfaatkan tukang di sini, berarti BAZNAS Makassar sekaligus membuka lapangan kerja bagi warga,” tutupnya.

Seperti diketahui tingginya angka buang air besar pada sembarang tempat, berpengaruh, baik secara ekonomi, maupun kesehatan. Persoalan inilah mengemuka saat penyuluhan sanitasi oleh BAZNAS Kota Makassar di Kodingaren, Sabtu, 10 September 2022.

Pada penyuluhan yang juga dihadiri Lurah Kodingareng, Ronny Catur Prabowo, S.STP, perwakilan Puskemas, ketua ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan, hingga pengurus masjid itu mengharapkan, BAZNAS Kota Makassar membantu masyarakat, utamanya menyediakan jamban keluarga.

Pasalnya, setidaknya, di kelurahan yang masuk dalam gugusan Kecamatan Pulau Sangkarang ini, masih membutuhkan 223 buah jamban keluarga.

Mendengar keluhan warga, Pelaksana Tugas Ketua BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Taslim dan Wakil Ketua II Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian, H.Jurlan Em Saho’as, sama sama mengemukakan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi demikian, utamanya yang diakibatkan sanitasi buruk.

Selain pembuatan jamban, pelibatan BAZNAS Makassar di pulau yang ditempuh 1 jam dari Pelabuhan Rakyat Bangkoa ini juga pernah mengirimkan bantuan beras, telur, dan bahan sembako lainnya, pada 29 Desember 2022.

Saat itu, pulau ini dilanda puting beliung. Angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak garis lurus dengan lama kajadian maksimum lima menit tersebut menghancurkan sejumlah rumah.

Kejadian alam tersebut mengakibatkan, nelayan tidak bisa melaut. Malah, warga selain tidak bisa bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari hari, juga terhambat ke Kota Makassar membeli bahan makanan.

BAZNAS Makassar mengirimkan beras lebih setengah ton (550 kg), telur 110 rak, air mineral, dan super mie ini menggunakan transportasi laut milik warga setempat. Turut menyaksikan pengiriman bantuan tersebut Camat Kecamatan Kepulauan Sangakara Ramli Lallo, dan Lurah Kodingareng, Ronny Catur Prabowo, S.STP. (Din Pattisahusiwa-Tim Media BAZNAS Kota Makassar)

 

 

Artikulli paraprakDua Dosen Univ.Khairun Ternate Sosialisasi Biofarmaka di Dusun Bangko, Halmahera Barat
Artikulli tjetërFKIP UIM-Diknas Maros Teken MoU
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini