Bupati Fakfak Perintahkan Kabid Perumahan PUPR Segera ke Kampung Norober

0
221

Fakfak, Pedomanku.com:

Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si memerintahkan Kabid Perumahan PUPR segera  ke Kampung Norober Pulan Panjang. Perintah itu agar apa yang dia janjikan terealisasi di tahun 2023 ini.

Perintah tersebut saat Untung Tamsil didampingi Sekretaris Tim Percepatan Pembangunan (Salim Alhamid), Kabag Umum Setda Fakfak (Chris Ubra), dan Kepala Distrik Fakfak Tengah (Munawir Rengen) mengunjungi warga  Pulau Panjang, Kelurahan Wagom, Distrik Pariwari, Senin, 30 Januari 2023.

Di pulau tersebut, bupati dan rombongan disambut  tarian dan hadrat. Hadrat misalnya, adalah tradisi Islam yang merupakan kolaborasi antara gerakan tubuh, tabuhan rebana, serta alunan shalawatan ini, tentunya membangkitkan kecintaan warga atas kedatangan pemimpin mereka.

Kunjungan bupati dan rombongan ini, selain mengeratkan silaturahmi, sekaligus menyapa, dan melihat secara langsung kehidupan, tempat tinggal, serta fasilitas warga yang mendiami pulau tersebut.

Di tengah tengah warga, Bupati Untung Tamsil mengaku, pemerintah daerah bakal memberikan stimulan rumah layak huni, sebanyak 25 unit.

“Saya segera memerintahkan Kabid Perumahan PUPR Kabupaten Fakfak ke Kampung Norober Pulan Panjang ini. Agar apa yang saya janjikan dapat terealisasi di tahun 2023 ini,” tegasnya.

Di bagian lain Untung Tamsil juga mengatakan, pemekaran kampung akan diperhatikan, dan dilihat kembali. Tetapi, harus dilengkapi dengan syarat-syarat sebagai usulan kampung.

“Pustu sebagai pusat pelayanan kesehatan, akan di bangun tahun 2023. Begitu juga sekolah dari swasta ke negeri harus ada aturan yang diperhatikan. Saya minta Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan pihak yayasan,” ujarnya.

Menyangkut penerangan listrik yang dikeluhkan warga, salah satu bupati termuda di Indonesia (44 tahun)  ini meminta pihak terkait untuk berkoordinasi dengan PLN.  Serta, bakal membantu 30 profil tank air minum untuk warga.

Dii tahun 2023 ini juga bupati berkomitmen memberikan bantuan Rp200 juta untuk pembangunan masjid. Termasuk, pembangunan bak penampungan air bersih untuk umum.

Tokoh masyarakat Pulau Panjang,  Laitang Namudat mengungkapkan, sudah lebih 22 tahun, warga di pulau ini belum pernah tersentuh Pemerintah Daerah.

“Makanya, kami meminta kepada Pemerintah Daerah, dalam hal ini Bupati Fakfak, bisa melihat secara dekat kebutuhan masyarakat di Pulau Panjang,” pintanya, seraya mengatakan, warga Pulau Panjang meminta pemekaran kampung, sehingga proses pembangunan bisa tercapai dengan baik.  (Achmad Zauhari Tuhepaly—melaporkan dari Fakfak)

 

Artikulli paraprakBAZNAS Bantu  Beras, Indo Mie, dan Telur kepada Korban Kebakaran di Kalumpang
Artikulli tjetërBAZNAS Makassar Kepingin Muallaf jadi Pengusaha Andal
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini