Camat Juliaman Presentasi Inovasi SANNANG dan SADARMA di Rakorsus Pemkot Makassar

0
354

Camat Biringkanaya, Juliaman, S.Sos (ist)

Makassar, Pedomanku.com: Camat Biringkanaya, Juliaman,S.Sos mempresentasikan dua program sekaligus, SANNANG dan SADARMA. Presentasi mantan Camat Mariso ini di hadapan  Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus), 2024. Selain Camat Biringkanaya, juga berbagai OPD menyampaikan ide dan gagasan pada kegiatan bertema ‘Makassar Low Carbon City with Metaverse” tersebut.

Sebelum Camat presentasi program SANNANG dan SADARMA, pada kegiatan yang berlangsung di Fourpoint by Sheraton Makassar, Senin, 26 Pebruari  ini, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengapresiasi ide ide Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Bahtiar menekankan pentingnya dukungan dari tingkat atas, terhadap gagasan-gagasan positif yang berasal dari tingkat bawah, sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang Sulsel 2024–2045 menuju ekosistem ekonomi biru yang ramah lingkungan.

Menurut Walikota,  Moh Ramdhan Pomanto, pihaknya sengaja mengangkat Tema  Makassar Low Carbon City with Metaverse dalam Rakorsus 2024, demi mewujudnyatakan zero carbon.

“Pemkot Makassar berkomitmen untuk merancang gerakan-gerakan yang nyata, terstruktur dan massif untuk pengurangan karbon,” urainya, pada kegiatan yang juga dihadiri Kepala Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, serta sebagai narasumber ahli tingkat nasional dan internasional, yakni Rima Ginanjar, Partha Sarathi, dan Supardi Tan itu.

Walikota dua periode ini melihat, penerapan low carbon di Ibukota Sulawesi Selatan ini telah dilakukan. Misalnya, penggunaan kendaraan listrik. Mobil pelayanan untuk kesehatan dari Dinas Kesehatan Makassar Dottoro’ta, dan bus listrik pariwisata atau Commuter Metromoda (Co’mo) yang akan mulai digunakan.

Sementara itu, pada  Rakorsus yang diikuti 1200 peserta tersebut, Camat Biringkanaya, Juliaman S,Sos mengakui, dalam Rakorsus 2024 yang bakal berlangsung hingga, Selasa dini hari ini membedah sejumlah program. Di antaranya SANNANG, atau Sistem Informasi Pelayanan Terpadu Kecamatan Biringkanaya, dan SADARMA, atau Sistem Manajemen Data Retribusi Perampahan.

Juliaman yang dikonfirmasi malam ini menyebutkan, pemaparan kedua program tersebut mendapat sambutan positif. Kedua program ini  saling kait mengkait. Tujuannya hanya satu, memudahkan koordinasi antarwarga dengan Pemerintah Kecamatan di wilayah hukum yang dipimpinnya.

Kedua  inovasi  bernilai plus, dan  sebagai inovasi berkelas. Rancangan inovasi ini  agar masyarakat dapat mengakses pelayanan kapanpun, dan di manapun mereka berada. Tentunya melalui sambungan celuler.

Terkait manajemen retribusi persampahan, mantan Camat Mariso ini menyebutkan, inovasi SADARMA memiliki peran positif. Sebab, program berbasis aplikasi digital ini baik secara terintegrasi, real time, efektif dan efisien. Ini  merupakan hasil inovasi prestesius dan didukung pelanggan wajib retribusi persampahan, yang bisa mencapai ribuan orang.

Khusus kontribusi low carbon-konstribusi rendah karbon, Camat Juliaman menyebutkan, program yang akan diterapkan adalah, Aplikasi Persampahan Terkait Persampahan, yang berbasis Bank Sampah dan UMKM.

Baginya, aplikasi bank sampah berbasis aplikasi tersebut, menjadi salah satu solusi masalah di tengah tengah masyarakat. Secara tidak langsung, aplikasi ini mempunyai nilai edukasi terhadap kepedulian akan lingkungan, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih, dan bebas dari sampah dan dapat meningkatkan ekonomi bagi masyarakat.

Dengan adanya aplikasi bank sampah ini, diharapkan masyarakat di Kecamatan Biringkanaya dengan mudah berpartisipasi secara langsung, terhadap issu lingkungan, sekaligus bisa menjadikan aplikasi ini sebagai pemasukan tambahan secara ekonomi.

Rakorsus 2024 ini, Camat  Juliaman didampingi Sekcam dan seluruh Lurah se kecamatan berpenduduk terbesar di 15 kecamatan di Kota Daeng ini.  (din pattisahusiwa)

Artikulli paraprakBupati Maros Serahkan 23 Lurah Motor Listrik
Artikulli tjetërRefleksi 3 Tahun ‘Hati Kita Keren’, Pemkab Maros Gelar Jalan Santai
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini