Dinas Perdagangan Manfaatkan Mobil Truk Pengendali Inflasi

0
86

Makassar, Pedomanku.com:

Laju inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak buruk, misalnya dapat memengaruhi kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Inflasi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Jika tidak dikendalikan, inflasi akan tidak terkontrol dapat berdampak negatif bagi stabilitas ekonomi.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Perdagangan Makassar terus melakukan upaya-upaya dalam rangka menekan laju inflasi di Kota Makassar. Salah satunya, memanfaatkan mobil truk pengendali inflasi untuk membuka kegiatan operasi pasar di pasar tradisional yang ada di Kota Makassar. Seperti yang telah dilaksanakan di pasar Toddopuli, pada Kamis, 30 November 2023.

Menurut Kepala Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, Wahyudin Ali Achmad, saat ini kegiatan operasi pasar di pasar tradisional baru berlangsung satu hari dan Pj Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar turun langsung ke pasar Toddopuli untuk memantau harga. “Jadi mungkin ke depan kita akan isi hari-hari yang belum Jadwalnya di kontainer itu kita lakukan di lima pasar tradisional,” ujarnya.

Wahyudin mengemukakan, upaya-upaya yang dilakukan Dinas Perdagangan Kota Makassar yaitu harus melihat daya beli masyarakat di pasar. Selain itu, operasi pasar di pasar tradisional dilakukan dalam rangka  untuk mengintervensi pedagang agar tidak menaikkan Harga Bahan Pokok apalagi menjelang Natal dan tahun Baru. (ozan)

 

Artikulli paraprakPlt Gubernur, Walikota dan Kadis Perdagangan Pantau Harga Pasar di Toddopuli
Artikulli tjetërKadisdag dan Walikota Pantau Harga Bersama Plt Gubernur di Pasar Toddopuli
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini