DISDAG MAKASSAR ADAKAN PASAR MURAH MDC

0
86

Makassar, Pedomanku.com:

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar diwakili Dinas Perdagangan Kota Makassar mengahdirkan layanan Mini Distribution Center atau MDC. Untuk mensuskeskan kegiatan ini, Dinas Perdgangan Kota Makassar bekerja sama dengan Pemerintah  Provinsi Sulawesi Selatan, bank Indonesia serta Badan Urusan Logisltik, atau  Bulog .

Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta mengemukakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukun kegiatan guna mengendalikan inflasi yang ada di Kota Makassar.

“Alhamdulillah inflasi di kota Makassar saaat ini turun dari sebelumnya di angka 3,01 persen menjadi 2,86 persen,” urainya, pada Jumat 8 Desember 2023

Sementara otu, Kepala Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Disdag Makassar, Wahyudin Ali Achmad, pada Jumat, 8 Agustus 2023, layanan MCD ini dibuat menjelang Natal dan Tahun Baru tahun 2023. Di mana, kegiatan ini merupakan bentuk pengendalian inflasi di Kota Makassar selama Desember 2023, dengan menyasar beberapa pasar tradisional yang ada di kota Makassar.

Wahyudin Ali Achmad menyebutkan, pasar pasar yang anntinya disasar adalah,  Pasar Daya, terong, pasar pa’baeng-baeng, pasar panampu, hingga pasar sentral. Dengan hadirnya kegiatan ini masyarakat akan mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan Harga terjangkau atau sesuai Harga Acuan Tertinggi (HET).

Barang baranag kebutuhan pokok yang akan dijual di antaranya, minyak goreng minyak goreng, serta gula pasir, dan beras.  Pelaksanaan MDC ini mulai berlangsung  mulai tanggal 5 hingga 29 Desember tahun  2023 setiap Senin sampai dengan Jumat di lima pasar tradisional yang ada di  kota Makassar.

“Dengan menggunakan Armada Dinas Perdagangan Kota Makassar yang biasa di sebut Mobil ‘inflation control’ garda  pengendali inflasi,” ujarnya. (ozan)

Artikulli paraprakKursi Waka IV BAZNAS Makassar Segera Terisi
Artikulli tjetërKadis Perdagangan Sebut, Layanan MDC Dapat Kendalikan Inflasi di Makassar
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini