FKIP UIM-Diknas Maros Teken MoU

0
145

Makassar, Pedomanku.com :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar (FKIP UIM) menaungi beberapa program studi yaitu Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Sastra Inggris (PBI), Pendidikan Teknologi Informasi (PTI), dan Sastra Inggris (SI).

Dekan FKIP UIM, Dr. Mulyadi, M.Pd., didampingi Sadaruddin, S.Pd., M.Pd., yang juga sebagai Ketua Gugus Jaminan Mutu FKIP UIM, melakukan jajak kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, Kamis,7 September 2023 sebagai salah satu implementasi arahan Rektor UIM saat sambutannya pada kegiatan Workshop Pengembangan dan Implementasi Sistem Informasi RPL yang Integratif, Rabu 6 September 2023 di hotel Harper Makassar.

Sebelumnya, Rektor UIM Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., mengatakan “RPL ini merupakan varian baru untuk kita bisa mengeksplorasi yang lebih inovatif lagi dalam menggalang calon-calon mahasiswa untuk kuliah di UIM Al Gazali”. Muammar juga menghimbau “kepada para dekan untuk menjalin hubungan kerjasama dengan kantor-kantor maupun sekolah-sekolah dalam 2 pekan ke depan untuk menawarkan RPL ini”.

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) merupakan salah satu jalur masuk perguruan tinggi yang disediakan UIM untuk pertama kalinya ditahun 2023 ini.
RPL merupakan pengakuan atas Capaian Pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dan untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu.
RPL ini menjadi salah satu alternatif dalam menjawab permasalahan masyarakat agar dapat meningkatkan kompetensinya, seperti guru yang sudah mengabdi minimal 2 tahun yang belum sarjana untuk dikonversi pengalaman mengajarnya melalui pengakuan dalam bentuk perolehan SKS. “Guru tidak perlu lagi menempuh 4 tahun kuliah di perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar sarjana, tp bisa dalam waktu 1-2 tahun saja tergantung jumlah pengakuan perolehan sks-nya berdasarkan dokumen pengalaman kerjanya”, kata Mulyadi kepada Zainuddin S., ST., M.Si., Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros di ruang kerjanya.

“RPL bukan cara mudah memperoleh gelar sarjana, tapi RPL merupakan cara lain memperoleh gelar sarjana.” tambah Sadaruddin yang turut hadir mendampingi Dekan FKIP UIM.

Kegiatan kunjungan ini akan difollow-up dalam bentuk penandatanganan kerjasama dalam waktu dekat yang diawali penyusunan draft kerjasama, antara pihak FKIP UIM dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros.

Zainuddin menyambut baik kedatangan pihak FKIP UIM untuk jajak kerjasama dalam hal peningkatan sumber daya manusia di bidang pendidikan di kabupaten Maros. “Masih banyak guru yang ada di Maros ini yang belum sarjana. Ke depan, kalau sudah terjalin kerjasama, pihak dinas pendidikan dan kebudayaan Maros akan memberikan ruang kepada pihak FKIP UIM untuk sosialisasikan jalur RPL ini kepada guru-guru,” imbuh Zainuddin. (nyong-r)

Artikulli paraprakBuang Hajat Sembarang, BAZNAS MAKASSAR SEGERA BANGUN JAMBAN DI KODINGARENG
Artikulli tjetërPSI Distribusikan Air Bersih PDAM ke Kelu5rahan Bira
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini