GANAS ANNAS-LP Perempuan Bolangi Teken MoU

0
285

Makassar, Pedomanku,com:

Persis setahun lalu, yakni Rabu 22 Pebruari 2022, Gerakan Nasional Anti Narkoba, Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan (GANAS ANNAR-MUI Sulsel) mendeklarasi ‘perang’ terhadap Narkoba dengan melibatkan berbagai kampus. Salah satunya Universitas Mega Rezky.

Hari ini, Rabu 22 Pebruari 2023 lembaga yang dipimpin Dr.H.Waspada Santing, M.Sos.I.,M.H.I bersama ohani Widiyati, Amd.I., S.H., M.H., Plt. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA, Sungguminasa, Gowa,meneken  nota kesepahaman, atau Memorandum of Understanding (MoU).

Nota kesepahaman itu berisi sejumlah point penting. Di antaranya, sepakat menjalin kerjasama dalam hal membina penyalahgunaan Narkoba dan pengembangan kelembagaan. Para pihak juga bersepakat mengadakan Nota Kesepahaman untuk Pembinaan Penyalahguna Narkoba dan Pengembangan Kelembagaan dalam arti seluas-luasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang sah berlaku di negara Republik Indonesia.

Dikonfirmasi Inspirasimakassar,com, Waspada Santing mengemukakan, setelah nota kesepahaman diteken bersama Yohani Widiyati  ini, tentunya merupakan payung hukum untuk pelaksanaan kerja sama yang secara teknis akan diatur kemudian dan menjadi bagian yang tidak  terpisahkan.

“Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu  lima tahun, terhitung sejak ditandatangani dan dapat diperbaharui atas kesepakatan kedua belah pihak. Nota Kesepahaman itu dibuat dalam rangkap dua. Masing-masing dibubuhi materai yang cukup, sehingga memiliki kekuatan hukum yang sama . Satu rangkap dipegang pihak pertama, dan satu rangkap dipegang pihak kedua,” tuturnya.

Mantan jurnalis kawakan di  sejumlah media baik lokal, maupun nasional ini mengakui, selain dengan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA, Sungguminasa, lembaga yang dipimpinnya juga telah melakukan kegiatan serupa dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba Kelas IIA Sungguminasa, pada Jumat 16 September 2022.

Saat itu, pria Bugis kelahiran Mandatte, Enrekang, 1963 ini dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA, Sungguminasa,  Andi Mohammad Syarif, Bc.IP.,SH.,M.Si, meneken MoUdi Masjid Lapas Bollangi.  Turut mendampingi Jamaluddin SKM (Wakil Ketua Bidang Rehabikitasi & Konseling), Ketua Bidang Media dan anggota (Dr.Rusli Siri,MM dan Syarifuddin Pattisahusiwa), serta staf IT Zulkifli.

Nota kesepahaman bernomor 08/MoU.I/GA/MU-SS/09/2022 dan Nomor W.23.PAS.PAS.6.PK.05.02-tahun 2022 yang ditandatangani tersebut guna memperkuat pembinaan penyalahgunaan Narkoba, dan pengembangan kelembagaan, khususnya dalam bingkai keagamaan Islam (dakwah).

Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan, nota kesepahaman itu selain sebagai payung hukum pelaksanaan kerja sama yang secara teknis akan diatur kemudian,  sekaligus menjadi bagian tak terpisahkan dari nota kesepahaman yang berlaku 3  tahun.

Sebelumnya juga, yakni pada Sabtu, 9 April 2022, Waspada Santing didampingi Jamaluddin SKM (Wakil Ketua Bidang Rehabikitasi & Konseling),  Dr. Ir. Hj. Kasmawati, MP (Bidang Penyuluhan),  Munir Amir Pallawa (Bidang Organisasi & Daerah)  juga  menyerahkan mushaf Alquran juga di Lapas Narkoba Bolangi.  Saat itu, mushaf Al-Qur’an ini diterima  Kepala Lapas Narkoba, Andi Mohammad Syarif, didampingi Kepala Seksi Bimbingan Narapidana, Sinardi, S.Pd,.MH.

“Hari ini, kami  menyerahkan mushaf Al-Qur’an kepada klien di Lapas Narkoba Bolangi ini. Penyerahan ini, agar para klien di Lapas ini juga bisa memperdalam isi dan kandungan Al-Qur’an. Apalagi di bulan suci ramadhan, para klien, tentunya lebih antusias memperlajarinya,”  tutur Doktor  Hukum Islam UIN Alauddin Makassar, 2020 ini.

Andi Mohammad Syarif saat itu juga mengucapkan terima kasih kepada Ganas Annar Sulsel yang  begitu peduli terhadap para klien di Bolangi Sungguminasa. “Tentunya, bantuan ini bermanfaat. Apalagi, tingkat kesadaran para klien di sini begitu besar. Dalam urusan keagamaan, mereka begitu antusias,” urainya.

Pria yang mengaku berasal dari Sengkang, Kabupaten Wajo ini menambahkan, jumlah klien di Lapas Narkoba Bolangi lebih 1000 orang. Selain dari Sulawesi Selatan, juga dari berbagai daerah di tanah air, termasuk luar negeri. Malah ada klien yang divonis mati.

Waspada Santing yang juga Wakil Ketua III Bidang Keuangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar ini menambahkan, GANAS ANNAR MUI Sulsel , tidak sekadar mengkampanyekan rehabilitasi medis, dan pemberantasan Narkoba hingga keakar akarnya, melainkan turut serta meningkatkan aktivitas religius di kalangan penghuni Lapas. Termasuk, memudahkan para klien memperdalam, sekaligus memaknai isi, dan kandungan kalam Allah, Al Qur’an. (din pattisahusiwa-tim humas GNAS ANNAR MUI Sulsel)

Artikulli paraprakKetua DPRD Makassar Tangkal Pernyataan Pemerhati Media
Artikulli tjetërAhmad Taslim : Zakat Digital Besar Manfaatnya
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini