Gegara Aturan Baru Pembelian Gas dari Pertamina Tersendat

0
90

Makassar, Pedomanku.com:
Pemerintah bakal menerapkan ketentuan baru soal pembelian elpiji tabung 3 kilogram mulai 1 Januari 2024. Aturan itu mengatur bahwa hanya pembeli terdaftar dan menunjukkan KTP yang bisa membeli gas elpiji 3 kilogram. Ini diterapkan supaya subsidi yang diberikan pemerintah soal gas elpiji bisa tepat sasaran.

Sebelum penerapan aturan baru tersebut, para pengguna gal elpiji 3 kg tersebut mulai resah. Akibatnya belakangan ini  terjadi antrian cukup tinggi.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan di lokasi pangkalan resmi Pertamina bersama pihak PT Pertamina.

Hasilnya, Arlin mengatakan kondisi saat ini stok normal, hanya saja adanya antrian pembelian Gas LPG Subsidi 3kg di beberapa pangkalan resmi Pertamina, disebabkan oleh kebijakan baru dari PT Pertamina.

Kebijakan tersebut, kata Arlin, yakni mulai 1 Oktober 2023 setiap pembelian Liquefied Petroleum Gas (LPG) Public Service Obligation (PSO) atau LPG 3 kg bersubsidi, perlu dilakukan pencatatan melalui sistem Subsidi Tepat Pertamina. Hal itu dilakukan agar subsidi gas LPG 3Kg tepat sasaran di masyarakat.

“Stok normal hanya sesuai ketentuan bahwa per 1 Oktober untuk wilayah Kota Makassar, terjadi antrian pembelian Gas LPG Subsidi 3kg di beberapa pangkalan resmi Pertamina,” ujar Arlin dikonfirmasi media pada  Rabu, 4 Oktober 2023.

Maka dari itu, Arlin mengaku pihak PT Pertamina dengan melibatkan Disdag Makassar, kecamatan dan kelurahan akan melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait sistem Subsidi Tepat Pertamina.

Untuk jadwalnya sendiri, Arlin masih menunggu jadwal dari PT Pertamina. “Kami menunggu dari Pihak Pertamina, mereka yg menyusun schedule, pemerintah daerah hanya support dan mendampingi,” ungkap Arlin.

Tak hanya itu, akan juga dilakukan pemantauan ke pelaku usaha bersama Disdag dan PT Pertamina terkait penyaluran LPG Subsidi 3kg.  (ozan)

Artikulli paraprakJamin kepastian Harga, Dinas Perdagangan-Distributor Jalin Komunikasi Aktif
Artikulli tjetërGas Elpiji 3 Kg terendus Langkah, Kadis Perdagangan-Pertamina Sidak
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini