Selasa, 17 Januari 2023, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) genap berusia 22 tahun. Di usia dua dekade tahun ini, BAZNAS terus mendapat perhatian banyak elemen masyarakat. Salah satunya adalah, Muzakki—atau orang orang yang menyalurkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) ke lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5, Kecamatan Rapoccini, tadi pagi.
Menyemarakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 tahun BAZNAS tahun ini, BAZNAS Kota Makassar menggelar berbagai kegiatan. Di antaranya sunatan gratis bagi 100 anak yatim dan dhuafa, memberikan santunan kepada 130 dhuafa, khataman Al-Qur’an. Termasuk menyerahkan Rp42 juta kepada korban angin puting beliung di Kecamatan Tallo, Ujungtanah, dan Bontoala.
Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong di sela sela peringatan Hari Ulang Tahun ke 22 lembaga Amil teramanah ini mengakui, kepercayaan berbagai elemen masyarakat, utamanya Pemerintah Kota Makassar, termasuk para ASN (guru) muslim, karyawan BUMD, Perusda, hingga jajaran kepolisian (Polres Pelabuhan Makassar) yang memberi ZIS sebesar 2,5 persen setiap bulannya memberi bukti, betapa lembaga yang dibentuk pemerintah tahun 2011 silam sebagai lembaga Amil terpercaya, profesional, dan amanah mengelola ZIS.
“Dua tahun belakangan, BAZNAS Kota Makassar membumi buakn saja di Kota Makassar, melainkan di Sulawesi Selatan. Bahkan berbagai provinsi menempatkan BAZNAS Kota Makassar sebagai barometer. Disamping itu, berbagai kegiatan yang dikemas dalam program bantuan kepada para mustahik, bantuan modal usaha untuk UMKM, sunatan gratis, beasiswa, bantuan kepada korban bencana, dan lainnya tidak menghabiskan anggaran yang dikelola BAZNAS Makassar. Malah, semakin bertambah,” ujarnya pada peringatan HUT BAZNAS yang juga dihadiri seluruh pimpinan dan staff pelaksana BAZNAS, Camat Rapoccini (Syahruddin,S.Sos, M.Adm), Ketua Forum Kemanusiaan Kota Makassar (FKKM), dr.Udin Shaputra Malik, dan undangan lainnya.
Ashar Tamanggong mengemukakan, dalam menjalankan kegiatan, BAZNAS Kota Makassar mengalokasikannya ke dalam beberapa bidang yang meliputi dakwah, ekonomi, pendidikan, sosial kemanusiaan, serta kesehatan untuk memaksimalkan kinerjanya dalam mengelola zakat.
BAZNAS berfungsi sebagai pengumpul, pendistribusi serta memberdayagunakan harta zakat memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan melalui dana produktif yang telah disalurkannya.
Pernyataan senada dikemukakan Camat Rapoccini, Syahruddin. Ia malah menyebutkan, BAZNAS Kota Makassar banyak memberikan pembelajaran menyangkut ZIS. “Saya mengakui, BAZNAS telah membuka hati dan pikiran saya dalam hal ZIS. Dan memang benar, apa yang saya keluarkan ternyata tidak membuat saya kekurangan. Malah, terus bertambah,” ujarnya.
Di sisi lain, dokter Udin Shaputra Malik mengemukakan, BAZNAS Kota Makassar dan forum yang dipimpinnya (FKKM) saat ini juga telah meneken kerjasama, khsusunya di bidang sosial kemanusiaan.
“Kami harapkan, kerjasama yang telah diteken bersama BAZNAS Kota Makassar menjadi bukti betapa, kedua lembaga ini secara bersama sama menempatkan manusia dan kemanusiaan di atas segala galanya. Semoga, banyak yang terbantu baik dari BAZNAS Kota Makassar, maupun FKKM,” harap menantu Mohammad Ramhdan Pomanto—Walikota Makassar ini. (din pattisahusiwa)