Jurlan Em Saho’as : Progres Jamban Bantuan BAZNAS Makassar di Kodingareng di atas 50 Persen

0
169

Makassar, Pedomanku.com:

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar dipimpin Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayaguaan, H,Jurlan Em Saho’as beranggotakan Fitriani Ramli, Andi Fifi Ragani, Sudirman N, Nabil Salim, Rijal Syahruddin, Ahmad Kamsir, serta Syarifuddin Pattisahusiwa melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pembuatan Water Closet, atau jamban keluarga di Pulau Kodingareng, Sabtu-Senin/8-10 Oktober 2023.

Di sela sela Monev, banyak warga mengharapkan BAZNAS Makassar menambah sejumlah unit jamban. Pasalnya, di pulau berpenduduk lebih 3000-an warga yang masuk dalam jajaran Kecamatan Kepulauan Sangkarang Kota Makassar itu, membutuhkan sebanyak 223 buah jamban. Sementara yang dibuat BAZNAS Kota Makassar 30 buah.

“Pak, kalu bisa kami juga dibuatkan jamban. Sebab, setiap kali kami mau membuang hajat, kami sering ke pantai, atau numpang di keluarga yang punya jamban. Tolong pak BAZNAS,” pinta beberapa warga.

Menjawab permitaan itu, H. Jurlan Em Saho’as, mengaku sebagai penanggungjawab bantuan jamban, dirinya akan membawa usulan dan harapan tersebut ke rapat pimpinan bersama rekan rekan komisioner lainnya di lembaga pemerintah nonstruktural yang beralamat di Jalan Teduh Berinasr No 5 Makassar tersebut.

“Setelah beberapa hari kami melakukan monitoring di Kodingareng ini, ternyata begitu banyak warga yang meminta kepada BAZNAS Makassar menambah pembuatan jamban bagi mereka. Tetapi, tentunya BAZNAS juga nemiliki keterbatasan dana. Sebab, BAZNAS Makassar, dan tentunya BAZNAS lainnya di tanah air memiliki berbagai program yang memerlukan biaya yang tidak sedikit,” ujar jurnalis yang juga seniman ini.

Menyinggung hasil Monev, magister Universitas Islam Makassar (UIM) ini mengemukakan, progresnya lumayan baik. Pasalnya, dari 30 unit jamban yang mulai dikerjakan September lalu, kini mendekati 60 persen penyelesaian.

‘Kami melihat progres pembuatan jambang di Kodingareng ini maksimal. Ini karena, tukang dan tenaga kerja semuanya adalah warga Kodingareng ini. Artinya, BAZNAS Makassar memberikan lapangan kerja bagi warga setempat,” tambah penyair Indonesia yang berhasil masuk “Top 10” juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan komunitas Literasi kita Indonesia lewat karya puisinya berjudul “Iqra atas nama Allah” ini.

Di bagian lain wartawan Harian Tertua Pedoman Rakyat Ujungpandang di masanya itu menyebutkan, sebelumnya pihaknya melakukan pendataan, di antara warga membuang hajat ke laut, dan ada pula yang menumpang di keluarga atau tetangga.

“Ya, jadi kehadiran BAZNAS Makassar di pulau ini, tentunya untuk mengajak masyarakat Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), atau Open Defecation Free (ODF). Karena jika dibiarkan tentunya akan berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, termasuk didalamnya berpengaruh secara ekonomi, ” tutup peraih juara harapan I penulisan featurenews (jurnalis Sastra) se-Sulsel (2009), dan penerima penghargaan “Celebes Award” pada tahun 2003. (din patt

Artikulli paraprakGas Elpiji 3 Kg terendus Langkah, Kadis Perdagangan-Pertamina Sidak
Artikulli tjetërTinjau Pangkalan LPG dan Sidag Tempat Usaha, Kadis Perdagangan Kota makassar Dampingi Walikota
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini