Kadisdag dan Walikota Pantau Harga Bersama Plt Gubernur di Pasar Toddopuli

0
88

Makassar, Pedomanku.com:

Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan dan memastikan kesediaannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berbagai kebijakan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan masyarakat diterapkan dan dievaluasi seiring dengan pemberlakuannya. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah Pemerintah melakukan Operasi Pasar.

Operasi Pasar merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam memastikan ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat dengan harga terjangkau. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah meninjau pelaksanaan operasi pasar di beberapa daerah untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan masyarakat terjaga dan merata di seluruh Indonesia.

Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sudah menyiapkan dua model Operasi Pasar untuk mengendalikan angka inflasi di Makassar.

Walikota dua periode ini mengatakan, pihaknya memiliki 10 mobil inflasi di pasar dan 144 Kontainer Terpadu (Konter) untuk menggelar operasi pasar di permukiman.

“Kami sudah berunding akan bikin dua model. Pertama di pasar dan kedua di permukiman. Di pasar kita punya 10 mobil inflasi dan kita duakalilipatkan. Kedua di permukiman di 144 Konter itu,” kata

Danny usai mendampingi Pj Gubernur Sulsel mengecek harga sembako di Pasar Toddopuli, Kamis, 30 November 2023.

Menurutnya, timnya fokus pada komoditi yang cenderung naik sehingga mengantisipasi. Jadi sebelum naik kita sudah potong di situ.  Dia menegaskan, pihaknya pastinya kompak dan mengumpulkan semua kekuatan untuk menyatukan kebijakan antara Pemkot Makassar dengan Pemprov Sulsel.

Pun dia mewanti-wanti harga terutama pada bulan Desember ini adanya momen hari raya juga kebutuhan meningkat. Apalagi masuk juga masa kampanye Pilpres.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan pengecekan harga-harga sembako di pasar dalam rangka mengantisipasi perkembangan harga memasuki momentum Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Dari pengecekan, jelas Bahtiar, bahwa secara umum harga-harga bahan pokok di Makassar terkendali. Hanya sedikit saja kenaikan seperti Ikan Kembung karena banyak dijual ke pulau-pulau lain termasuk ke Jawa.

Naiknya sekira Rp15 ribu per kilogramnya.  Yang lain cukup stabil. Apalagi ada tim dari Bulog dan Pemkot Makassar sudah menyiapkan beberapa langkah menghadapi  ini. Begitu pun dengan cabai naik yang masih menyentuh Rp80 ribu per kilogramnya. (ozan)

 

 

Artikulli paraprakDinas Perdagangan Manfaatkan Mobil Truk Pengendali Inflasi
Artikulli tjetërBAZNAS Makassar Terima Infak dari SEMUT, GNPM, MASJID AL-IHKLAS MAKASSAR TE’NE
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini