Makassar, Pedomanku.com:
Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur, atau bahasa krennya Buperta Cibubur, merupakan kawasan perkemahan seluas 210 hektar. Dr. Adnan Purichta Ichsan, S.H., M.H, pun berniat membangun bumi perkemahan di Sulawesi Selatan setara Buperta Cibubur–kawasan yang sudah berkali-kali menjadi lokasi pelaksanaan Jambore Nasional sejak tahun 1973 tersebut.
Pernyataan pria kelahiran Makassar, 9 Maret 1986 ini usia terpilih sebagai ketua Kwarda Pramuka Sulawesi Selatan pada Musyawarah Daerah ke-19 di Novotel, Jalan Hairil Anwar Makassar, Sabtu 27 Januari 2024, sekitar pukul 23.30 wita.
Selain akan membangun bumi perkemahan level nasional tersebut, Bupati Gowa dua periode itu juga meminta arah gerakan pramuka ke depan harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Di mana, perkembangan gerakan pramuka bisa diminati oleh generasi, baik milenial, maupun generasi z.
“Untuk itu, kita perlu berkolaborasi, agar anak muda, dan juga kakak-kakak sekalian bisa memikirkan gerakan pramuka yang lebih baik, dengan program kerja yang konkret. Sehingga, Insyaallah, kita mampu mencetak para pemimpin Sulawesi Selatan yang lebih baik dan berkualitas,” harapnya.
“Untuk itu pula, izinkan saya sebagai Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan yang baru saja terpilih, akan memfokuskan program ke depan yang lebih baik. Kita juga akan berkolaborasi dengan anak muda, dan juga kakak-kakak sekalian para pembina andalan, dan pengurus Kwarcab dan pengurus Kwarda untuk bisa memikirkan gerakan Pramuka yang lebih baik dari masa sekarang,” sambung mantan anggota DPRD Sulsel dua periode tersebut.
Ia mengemukakan, akan mewujudkan organisasi yang profesional dan proporsional, menuju sumber daya manusia yang unggul, dan berjiwa tata kelola organisasi yang efektif, dan efisien, serta mempercepat sumber daya manusia yang berwawasan global.
Dalam periode kepemimpinnya di organisasi pendidikan kepanduan ini, sulung dari mantan Bupati Gowa Iksan Yasin Limpo itu juga kepingin meningkatkan program. Di antaranya Pramuka Susel setidaknya memiliki satu unit usaha.
“Unit usaha seperti pengelolaan perhutanan, atau sosial, agar bisa dikelolah oleh organisasi dalam rangka mendapatkan kesejahteraan anggotanya, terutama Pramuka di Sulawesi Selatan,” tutup suami dari dr. Priska Paramita ini.
Seperti diketahui, Buperta Cibubur dibangun di kawasan yang sebelumnya merupakan bagian dari hutan karet yang sangat luas di utara Jonggol yang dimiliki PT Perkebunan Karet. Pihak pengelola juga bekerja sama dengan TNI AD dan TNI AU dalam pengelolaan Buperta Cibubur.
Kawasan Buperta Cibubur secara topografi berada di ketinggian 75 – 91 meter dpl merupakan titik tertinggi di Provinsi DKI Jakarta yang hanya memiliki rata-rata ketinggian 8 meter dpl. (rizal)