Penghargaan Karya TERETNIK Rumah Adat Sao Mario pada Pameran IAI Sulsel 2023

0
156

 

Makassar, Pedomanku.com:

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulawesi Selatan melakukan pameran hasil karya Arsitektur tahun 2023 yang dilaksanakan di Sultan Alauddin Hotel & Convention, mulai tanggal 22 hingga 23 Desember 2023.

Peserta pameran dari berbagai kalangan Arsitek atau Perancang yang ikut dalam kegiatan pameran ini menampilkan sekitar 50 karya Arsitektur dipamerkan. Karya Arsitektur Monumental Rumah Adat Sao Mario yang dipamerkan dengan Arsitek Tunggal Prof. Dr. Drs. Ir. Ar. H. Bakhrani A. Rauf Manna, M.T., IPU., IAI yang juga sebagai Dosen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar  yang kerap disingkat UNM.

Dipamerkan 4 etnis yang berada di Kawasan Kompleks Rumah Adat Sao Mario Batu-Batu Desa Laringgi Kecamatan Mario ri Awa Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan, yaitu:
1. Rumah Adat Bugis SAO MARIO
2. Rumah Adat Mandar BOYANG MARIO
3. Rumah Adat Makassar BALLA MARIO
4. Rumah Adat Toraja TONGKONAN MARIO.

Dan karya Arsitektur monumental Kawasan Rumah Adat SAO MARIO Batu-Batu Soppeng berhasil mendapatkan Penghargaan Karya Arsitektur TERETNIK dalam pameran tersebut.

Rumah adat ini diketahui dibangun pada Desember 1989 oleh Prof Mustari. Tokoh Bugis yang pernah menjadi Rektor Universitas Eka Sakti Padang (UNES) Sumatera Barat, hingga tutup usia di usia 72 tahun pada 2018 silam. (Wahyudin)

Artikulli paraprakDelapan Mahasiswa Palestina Dapat Bantuan BAZNAS Rp80 Juta
Artikulli tjetërBAZNAS Makassar Benar Benar Hebat, Peroleh Rp2,4 Miliar Infak ke Palestina
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini