Pengusaha Penuhi Tuntutan, Mak-mak Hentikan Aksi di Bontote’ne

0
170

Gowa, Pedomanku.com: Mak-mak warga Kampung Bontote’ne, Balang-balang dan Cambaya, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, akhirnya menghentikan rencana aksi lanjutan memblokir Jalan Hamzah Dg Tompo setelah pengusaha tambang galian C memenuhi seluruh tuntutan mereka.

Camat Bontomarannu, Muhammad Syafaat Surya Atmaja bersama pihak Polsek Bontomarannu, Koramil Bontomarannu, FKM Bontomarannu, Kepala Lingkungan Cambaya dan Balang-balang, bergerak cepat memediasi warga dengan pengusaha tambang galian C untuk mencegah aksi lanjutan.

Pertemuan digelar di ruang kerja Camat Bontomarannu, Sabtu (23/9/2023). Menghasilkan lima kesepakatan yang sekaligus mengakomodir tuntutan Mak-mak. Pihak penambang akan menyiram jalan hingga basah dilakukan mulai pagi sebelum truk pengangkut tanah lewat sampai sore setiap hari.

Muatan truk sesuai ukuran bak dan ditutup terpal hingga menutupi semua muatan. Kesepatan mobil truk tidak melebihi  40 km perjam atau pelan-pelan. Yang kelima, jam operasional truk pengangkut timbunan sampai jam 18.00 Wita.

Lima kesepakatan dituangkan dalam bentuk pernyataan yang ditandatangani lima pengusaha tambang yang hadir.

Mengawali rapat tersebut, dalam arahannya Camat Bontomarannu  mengatakan apa yang dilakukan warga adalah sesuatu yang wajar karena menyangkut kesehatan dan kepentingan dasar lainnya.

“Jadi sederhanaji ini permintaan ibu-ibu karena memang banyaknya debu akibat truk tambang yang lalulalang apalagi dimusim kemarau begini rumah jadi kotor, daun-daun di pekarangan rumah penuh debu,” katanya.

“Saya ingatkan juga truk-truk jangan kencang karena membahayakan keselamatan warga dan menyebabkan juga debu beterbangan,” tambah Muhammad Syafaat lagi.

Senada dengan itu Komandan Koramil Bontomarannu, Kapten Syamsuddin, mengungkapkan pertemuan itu untuk memediasi tuntutan warga terhadap pengusaha tambang dan bukan melegalkan kegiatan tambang yang belum berizin.

Syamsuddin juga mengingatkan kepada sopir truk untuk tidak parkir mobil di bahu jalan raya khususnya di malam hari karena sangat rawan kecelakaan.

Sementara itu Kanit Binmas Polsek Bontomarannu, Ipda Muh Tahir, mengingatkan pihak warga yang melakukan aksi dan pengusaha tambang menghindari terjadi ekses. “Saya hanya berpesan kepada warga maupun pengusaha tambang untuk menghindari munculnya ekses karena kapan itu terjadi pihak Polres maupun Polsek akan memproses,” tegasnya.

Pertemuan berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Pihak pengusaha tambang langsung menyetujui tuntutan Mak-mak. Mereka membahas teknis pelaksanaan dari pernyataan yang telah mereka tanda tangani. Hanya satu yang menjadi permintaan dari salah satu pengusaha yaitu minta diberi waktu hingga senin lusa untuk membeli terpal penutup muatan truk. (rir)

Artikulli paraprakDihadapan Peserta PKA, Kepala BPSDM Bahas Kemiskinan dan Stunting
Artikulli tjetërKadis Perdagangan Makassar akui Inflasi Kota Makassar Masih Terkendali
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini