Raih Tiket Paskibraka 2024, 243 Pelajar Maros Ikuti Tes

0
256

Maros, Pedomanku.com: Upacara Kemerdekaan, 17 Agustus 2024 semakin dekat. Untuk itu, sebanyak 243 pelajar SLTA di Kabupaten Maros mengikuti tes tahapan guna meraih tiket menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA). Tahapan tersebut berupa Computer Assisted Test (CAT) Tes Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (TWK), serta Tes Intelegensia Umum (TIU).

Seleksi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Maros melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangol) Maros ini digelar di Gedung Serbaguna Maros, Jumat (1/3/2024).

Bupati Maros, AS Chaidir Syam dalam sambutannya menyampaikan, selamat kepada pelajar yang mendaftar calon paskibraka Kabupaten Maros dan telah lolos tahap administrasi diantaranya putra 161 dan 82 putri.

 

“Tiga seleksi ini langsung dipantau oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Tidak ada campur tangan timsel ataupun istilah kedekatan secara pribadi. Kalian semua generasi penerus kami,” katanya.

Semoga setiap tahapan tes yang dilalui, para calon paskibraka menampilkan kemampuan yang maksimal, menjaga kesehatan, dan memberikan upaya terbaik agar dapat mengharumkan keluarga dan khususnya Kabupaten Maros.

“Dulu saat SMA saya menjadi pengerek bendera saja, pengerek bendera di Sekolah saja menjadi bupati, apalagi pasukan di luar. Terimakasih pada guru dan pembina paskibra,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol, Eldrin Saleh Nuhung menyampaikan, setelah tahap tes administrasi ada 335 pelajar yang lolos diantaranya 202 putra dan 133 putri.

Namun yang berhasil mengikuti tes CAT hanya 243 Pelajar SMA, SMK dan MA di daerah ini dan 92 pelajar lainnya dinyatakan gugur karena tinggi badan tidak sesuai dengan ketentuan dan buta warna dilengkapi dengan surat pernyataan dari dokter.

“Hari ini 243 calon paskibraka 2024 setelah melalui tahap administrasi melalui aplikasi transparansi paskibraka BPIP. Mereka melanjutkan ujian seleksi TWK dan TIU secara CAT,” ungkapnya.

Hasilnya sebut Eldrin, akan keluar hari ini juga. Sehingga, pelajar yang lulus akan melanjutkan tahapanan seleksi ke tes kesehatan tanggal 2-3 Maret, tes parade tanggal 4 Maret, tes Baris berbaris tanggal 5 Maret.

“Dilanjutkan tanggal 6-7 Maret tes Kesemaptaan dan tes kepribadian dan wawancara tanggal 9 Maret,” bebernya.

Ia juga menjelaskan, setiap sistem seleksi yang digunakan sekarang dilakukan secara transparan, nanti hasilnya akan dilaporan dan dimonitor ke pusat.  Maka ia berharap, para peserta mampu untuk menunjukkan bakat dan potensi sebagai calon paskibraka. (rizal)

Artikulli paraprakBupati Maros Akui Baru Pertama kali Terima Baznas Award
Artikulli tjetërRaih Adipura ke-8 Kali, Bupati Maros Beri Apresiasi
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini