Makassar, Pedomanku.com:
Faktor utama yang menyebabkan harga komoditas sering mengalami fluktuasi, salah satunya karena kondisi cuaca yang tidak menentu, serta gangguan hama pertanian memicu kegagalan panen sehingga otomatis harga mengalami kenaikan.
Sekaitan dengan hal tersebut, Dinas Perdagangan Kota Makassar mengaktifkan pemantauan pasar terkait fluktuasi pasokan dari sentra produksi di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Perdagangan Arlin Ariesta di Makassar, Senin, 27 November 2023 mengemukakan, pasokan sejumlah kebutuhan konsumsi belakangan ini berfluktuasi akibat pengaruh perubahan musim, utamanya fenomena El Nino yang memicu kemarau panjang sehingga harga sembako dan hasil bumi di lapangan menjadi fluktuatif.
Berdasarkan harga pantauan pasar di lapangan diketahui komoditi yang mengalami kenaikan harga, yakni Ikan Bandeng dari harga Rp39.200 per Kg naik menjadi Rp43.800 per Kg. Ikan Tongkol
dari harga Rp37.900 per Kg naik menjadi Rp41.800 per kg. Daging Ayam dari harga Rp 30.980 per Kg naik menjadi 31,900 per Kg.
Sementara Cabe Rawit dari Harga Rp 42,900 per Kg naik menjadi Rp 79.000 per Kg. Cabe keriting dari harga Rp 39.900/Kg naik menjadi Rp54.000/kg. Cabe merah dari harga Rp 29.900/Kg naik menjadi Rp51.500/Kg. Bawang merah dari Rp26.100/Kg naik menjadi Rp31.250/Kg
Menurut Kadis Perdagangan, harga harga yang tidak stabil itu tentunya dipengaruhi oleh El Nino yang mempengaruhi sentra produksi, sehingga mempengaruhi produksi pertanian ataupun peternakan.
Apalagi menjelang Hari Natal dan tahun Baru 2024 nanti, harga Sembako tentu ikut merangkak naik. Nanti akan turun melakukan pasar murah dan Operasi Pasar. “Tujuannya selain membantu menormalkan harga di lapangan, juga membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya dengan harga terjangkau,” katanya. (ozan)