Tinjau Pangkalan LPG dan Sidag Tempat Usaha, Kadis Perdagangan Kota makassar Dampingi Walikota

0
104

 

Makassar, Pedomanku.com:

Walikota Makassar-Moh.Ramdhan Pomanto, Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta,  bersama Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi beserta Tim meninjau pangkalan LPG 3 Kg serta sidak ke usaha tempat laundry dan cafe yang ada di kota Makassar terkait kelancaran distribusi dan peruntukan LPG 3 kg bersubsidi, pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Saat ditemui di pangkalan LPG 3 Kg di SPBU Ratulangi kota Makassar, Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa dikenal sebagai Danny Pomanto mengatakan bahwa LPG 3 stoknya aman “Kami telah berkoordinasi dengan Pertamina, kemarin malam pak EGM bersilaturahmi sambil bahas kondisi LPG 3 Kg dan program yang sedang dijalankan Pertamina. Kami juga mengapresiasi usaha yang telah dilakukan Pertamina dalam menjamin kelancaran distribusi LPG terutama yang 3 Kg agar kebutuhan masyarakat kota Makassar dapat terpenuhi.”

Danny dalam sela sela tinjauannya di pangkalan LPG SPBU Ratulangi menyampaikan bawah “Masyarakat tidak perlu panic buying, stok cukup, suplai lancar, dan kami Pemerintah ikut membantu dan mengontrol gas LPG subsidi ini agar tepat sasaran, dan kami juga mencegah agar jangan sampai ada oknum-oknum yang memanfaatkan ini untuk kepentingan yang bukan peruntukannya.” ujarnya Danny.

Terakhir Danny menghimbau kepada masyarakat mampu, usaha laundry, cafe, usaha restauran agar menggunakan LPG Non Subsidi. Serta Danny juga mengatakan bahwa ASN dilarang menggunakan LPG 3 Kg. (ozan)

Artikulli paraprakJurlan Em Saho’as : Progres Jamban Bantuan BAZNAS Makassar di Kodingareng di atas 50 Persen
Artikulli tjetërKadis Perdagangan Dampingi Walikota Tinjau Stok Elpiji 3 kg
Media Pedomanku
Dunia jurnalis yang ditekuninya diawali di surat kabar, Pedoman Rakyat Ujung Pandang. Saat itu, tahun 1994, dia ditantang oleh H.L.Arumahi. Kepala Desk Kota tersebut menawarinya bergabung di surat kabar tertua (terbit 1 Maret 1947), sebagai wartawan Kriminal. “Tugasmu, meliput kriminal,” pintanya suatu malam di Percetakan Surat kabar Pedoman Rakyat, Jalan Mappanyukki. Sekalipun masih kuliah si bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H.Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuheplay (keduanya almr) langsung meng-iya-kan tawaran Arumahi. Ternyata, jurnalistik membuatnya mengenal dan mengenal banyak orang, kala itu. Hanya saja, akibat manajemen, Harian Pedoman Rakyat tutup. Pria beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa ini pun bergabung dengan rekannya di koran Makassar. Hanya saja tidak berumur. Pernah bergabung di Tabloid Sorot. Juga tidak berumur. Pernah bergabung bersama Sultan Darampa di Majalah Profile. Tak seberapa lama, diapun dipercayakan memimpin tabloid Intim—juga milik Sultan Darampa. Terbit beberapa kali, dia berpapasan rekan Syahrir-wartawan Ujungpandang Ekspres, persis di KPU Sulawesi Selatan. Syahrir menantang saya bergabung di surat kabar grup Fajar. Lagi lagi saya meng-iya-kan. Di koran Ujungpandang Ekspres, mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-gazali—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini menangani Rubrik Politik. Selama dua tahun di koran berlamat di lantai 4 Graha Pena tersebut, lagi lagi dia ditawari bergabung di PT.Multi Niaga. Dia pun meninggalkan Ujungpandang Ekspres. Di perusahaan baru tersebut, dia dipercayakan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Inspirasi. Empat tahun lebih bersama rekan rekan di lantai 5 Gedung Multiniaga, Jalan Sultan Alauddin, pemiliknya tidak sanggup melanjutkan usaha media. Bersama rekan rekannya, mereka di tawari ke bagian Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dia menolak. Berbekal pengalaman mengelola Majalah Inspirasi, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar di masanya itu, dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Anshor Kecamatan Tallo Kota Makassar ini pun tertantang membuat majalah sendiri. Dia mengajak Idham Khalid, rekannya sekompleks di Perumahan Taman Rianvina, Minasaupa. Keduanya, sekitar tahun 2010, membuat majalah. Namanya, Inspirasi, 48 halamnan warna. Dan, mengikuti tren, keduanya juga mendirikan website. Online Inspirasimakassar.com. Baik Majalah, maupun online tetap eksis hingga saat ini. Dan karena perkembangan itu pula, dia mendirikan lagi Online lain. Begitu cintanya kepada Pedoman Rakyat, dia menamakan online satunya itu, Pedomanku.com. Ada pula Majalah Pedoman. Di sela sela menekuni jurnalistik, dia yang menamatkan pendidikan dasar di tanah kelahirannya, Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur-Maluku Tengah. SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon, kini Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, juga hingga saat ini dipercayakan bergabung di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini